MEDAN (Arrahmah.com) – Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sumut yang merupakan wadah musyawarah para ulama zu’ama dan cendekiawan merasa resah dan risau atas pembakaran dua mesjid (Mesjid Nur Hikmah dan Mesjid At Taqwa ) di kabupaten Asahan pada Kamis dini hari 31 Maret 2011 yang lalu.
Merasa persoalan ini cukup penting dan meresahkan Umat Islam melalui ketua harian DR. H. Maratua Simanjuntak dan sekretaris umum Prof. Dr. Hasab Bakti Nasution,MA MUI Sumut merasa perlu mengadakan presentase atas peristiwa pembakaran mesjid tersebut.
Menindak lanjuti hal itu maka MUI Sumut pada Rabu 13 April 2011 di kantor Dewan Pengurus (DP) MUI Sumut Jalan Majelis Ulama Nomor 3 (Jalan DR. Sutomo Ujung) Medan mengadakan rapat dengan mengundang sejumlah instansi, lembaga dan Ormas Islam diantaranya DP MUI Kabupaten Asahan, Badan Kenaziran Mesjid (BKM) Asahan, Forum Umat Islam (FUI) Sumut dan beberapa lembaga elemen masyarakat Islam terkait lainnya.
Salah seorang pengurus FUI Sumut Afrian Effendi sebelum bertolak bersama delegasi investigasi elemen masyarakat Islam ke Mesjid Nur Hikmah dan Mesjid At Taqwa di Asahan di Medan Minggu pagi (10/4/2011) di Medan mengatakan, investigasi dan kunjungan silaturahmi yang dilakukan ini ke Mesjid Nur Hikmah dan Mesjid Taqwa adalah untuk yang kesekian kalinya dengn agenda mengumpulkan data yang lebih akurat tentang perkembangan penyelidikan kasus ini.Rapat dan presentase yang di akan gelar MUI Sumut itu nanti sangat bermanfaat bagi masyarakat demi transparansi Publik.
“FUI Sumut adalah salah satu Ormas Islam yang nanti akan memberikan presentase dan berbagai keterangan secara komplit. Keterangan-keterangan yang dipaparkan disertai beberapa bukti yang mengikuti keterangan tersebut. Diantaranya berupa foto dan video shooting asli ketika dan sesudah kedua mesjid itu dibakar,” urai aktivis Islam ini singkat. (muslimdaily/arrahmah.com)