YANGON (Arrahmah.com) – Segerombolan ektremis Buddhis menghancurkan lima rumah milik warga Muslim Myanmar di Yangon pada Ahad (6/10/2013), kata petugas setempat seperti dilansir Bangkok Post.
Kebrutalan terbaru ektremis Buddhis terhadap Kaum Muslimin Myanmar tersebut terjadi tak lama setelah pada tengah malamnya sekitar 100 orang dari para ektremis itu mengepung sebuah kantor polisi di kota Kyaung Gone, sejauh 50 kilometer sebelah barat laut Yangon.
Para ektremis Buddhis itu menuntut tindakan polisi atas klaim bahwa ada seorang gadis Buddhis berusia 14 tahun yang diperkosa, menurut para petugas. Mereka menuduh tersangka pemerkosaan itu adalah seorang Muslim. Tuduhan-tuduhan dan provokasi tanpa bukti semacam ini sering menimpa Kaum Muslimin di sana dan segera memicu kekerasan ektremis Buddhis terhadap mereka.
“Ketika kami menolak tuntutan mereka [ektremis Buddhis], mereka menjadi marah dan mulai menghancurkan rumah-rumah warga Muslim,” kata seorang petugas dari kantor administrasi kota.
Salah satu rumah milik warga Muslim itu ada yang dibakar, menurut keterangan para saksi. Tidak ada korban luka yang dilaporkan dalam serangan tersebut.
Kejahatan ekstremis Buddhis terhadap Kaum Muslimin Myanmar telah menyebar sejak tahun lalu, ketika terjadi konflik yang menewaskan sedikitnya 167 orang dan membuat 140.000 orang lainnya kehilangan tempat tinggal. Sebagian besar dari mereka adalah Muslim Rohingya di negara bagian barat Rakhine. Hasbunallah wa ni’mal wakil ni’mal maula wa ni’man nasir. (banan/arrahmah.com)