THANDWE (Arrahmah.com) – Kemalangan Muslim di Thandwe, negara bagian Rakhine (Arakan), Myanmar di kota tersebut bertambah, setelah pembakaran dan pembunuhan oleh kelompok ekstrem Rakhine (warga Buddhis)., kini mereka mulai ditangkapi aparat.
Menurut laporan M-Media pada Sabtu (5/10/2013), dilaporkan bahwa bukan hanya para teroris Rakhine yang ditangkap tetapi juga warga Muslim dari etnis Kaman, yang merupakan korban dari penyerangan tersebut, setelah mulai ditangkapi oleh aparat sejak Jum’at (4/10) pekan lalu.
Pada hari Jum;at, sejumlah warga desa Linnthi Kaman ditangkap oleh polisi Shwe Hle, lapor M-Media. Seorang warga di desa tersebut mengatakan bahwa polisi menangkap mereka atas perintah otoritas negara bagian meskipun mereka mengklaim tidak ingin melakukannya.
Setelah menangkap Ko Tin Naung Htun, seorang warga Linggthi, pada hari yang sama, polisi juga menangkap isterinya bernama Ma Khin alias Ma Ni.
Ko Tin Naung dituduh memiliki botol bensin. Namun, seorang warga lokal mengatakan bahwa kasus ini adalah penipuan karena sebelumnya Ko Tin Naung telah mengoperasikan took bensin, dan sekarang polisi sengaja mencari-cari alasan.
In the village, men are running helter-skelter as the villagers are being arrested without any reason.”
“Polisi dari kantor kepolisi Shwe Hlae datang ke sini untuk menangakapi warga desa. Tetapi, mereka mengatakan bahwa mereka tidak ingin untuk menangkap mereka karena mereka amat mengenal satu sama lain dan mereka berteman. Mereka harus melakukan itu karena mereka tidak punya cara lain selain mematuhi perintah otoritas negara bagian. Sebelumnya mereka telah mengizinkan mereka (korban) untuk menjual bensin. Kemudian sekarang mereka menangkapi mereka (korban) karena alasan botol bensin. Jadi, jelaslah bahwa mereka hanya bertujuan mengelabuaii bisnis ini (dengan menjadikannya) sebagai alasan. Kemarin, mereka menangkap pasangan Ma Ni. Hari ini, mereka menangkap lagi 11 orang,” demikian penuturan warga desa yang dikutip M-Media, dia menambahkan bahwa warga-warga desa ditangkap tanpa alasan apapun.
Sementara itu, polisi telah dicoba dihubungi oleh M-Media untuk penjelasan mengenai kasus ini tetapi mereka mengatakan tidak ada tindakan penangkapan. Dan, ketika ditanyakan mengenai penangkapan warga Linnthi, polisi mengelak dan mengatakan mereka terlalu sibuk untuk menjawab telepon. (siraaj/arrahmah.com)