BEKASI (Arrahmah.com) – Siang ini, sejumlah tokoh umat bersama segenap masyarakat mendatangi kantor Kecamatan dan Kelurahan Jatisampurna untuk menggelar aksi damai penolakan gereja Kalamiring, Kranggan, Jatisampurna, Bekasi.
Berdasarkan pemantauan reporter Kiblatnet di lapangan, ratusan orang dari jamaah mesjid, majelis taklim, ormas-ormas Islam hingga masyarakat umum bergabung dalam aksi yang dimulai sejak pukul 13:00 siang tadi.
“Kami menuntut pemerintah Bekasi untuk menghentikan pembangunan gereja Kalamiring,” ujar Ustadz Abdurrahman, salah seorang tokoh ulama Bekasi dalam orasinya di depan Kantor Kecamatan Jatisampurna, Jumat, (04/9/2013).
Aksi penolakan pembangunan gereja Katolik St. Stanislaus Kostka di Kalamiring, Kranggan sudah dilakukan 10 kali. Namun, pihak berwenang tidak menanggapi aspirasi masyarakat.
Di antara tuntutan Forum Umat Islam Jatisampurna adalah pembangunan gereja yang tengah berlangsung dihentikan, rekomendasi dicabut dan dibatalkan, pihak-pihak yang terlibat penyalahgunaan tanda tangan untuk dipidanakan, dan terakhir, tidak ada pembangunan gereja di Kalamiring sampai kapan pun.
(azmuttaqin/kiblat.net/arrahmah.com)