GAZA (Arrahmah.com) – Pesawat tempur dan tank militer Israel kembali menargetkan Gaza pada hari Jumat (8/4/2011) dan Sabtu pagi (9/4), menewaskan 11 orang. Serangan ini merupakan paling mematikan di Gaza sejak akhir perang Gaza dua tahun lalu.
Kematian terakhir terjadi setelah 24 jam setelah kekerasan yang dimulai pada hari Kamis, dimana kelompok bersenjata dari Gaza menembakkan sebuah rudal anti-tank ke sebuah bis sekolah Israel, membuat seorang remaja ada dalam kondisi kritis dan melukai sopir bis.
“Serangan terhadap sebuah bis sekolah kemarin sudah melewati batas… Siapapun yang mencoba untuk menyakiti dan membunuh anak-anak, harus dibayar dengan darahnya,” kata Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu di Praha pada hari Jumat (8/4) sebelum pulang.
Sejak serangan bis itu, Israel telah meluncurkan lebih dari 20 serangan terhadap sejumlah sasaran di Gaza. Pada Sabtu pagi (9/4), Israel telah menewaskan 16 warga Gaza-termasuk anak 10 tahun, lima ‘militan’ Hamas dan satu polisi.
Setidaknya 57 warga Palestina terluka, 12 di antaranya serius, kata petugas medis.
Dua dari penyerangan mematikan pada Jumat (8/4) terjadi di sekitar kota selatan Khan Yunis, dengan satu menewaskan dua militan Hamas di sebelah timur kota tersebut.
Serangan kedua menghantam sekelompok warga sipil di sebelah utara, menewaskan seorang pria berusia 50 tahun dan seorang perempuan dan putrinya yang berusia 21 tahun, kata petugas medis. Empat lainnya luka-luka dalam serangan itu, termasuk seorang gadis 18 tahun yang dalam kondisi serius.
Militer Israel mengatakan telah menargetkan “dua regu teroris di lokasi peluncuran,” dan menyatakan penyesalan karena telah mengorbankan warga sipil. (althaf/arrahmah.com)