TEPI BARAT (Arrahmah.com) – Ahrar Center, sebuah organisasi hak asasi manusia Palestina mengeluarkan laporan bulanan, mengungkap kejahatan pasukan Zionis “Israel” yang membunuh dua Muslim Palestina dan menculik 278 lainnya sepanjang bulan September.
Ahrar mengatakan bahwa di Hebron, bagian selatan Tepi Barat, menjadi wilayah yang menyaksikan sejumlah besar penangkapan di mana 81 warga Palestina diculik oleh tentara Zionis, diikuti Yerussalem di mana terjadi 62 penangkapan, Nablus, 32, Bethlehem 30, Ramallah, 28, Jenin 17, Qalqilya, 11, Salfit 7, Tulkarem, 5 dan tiga di Jalur Gaza. Di antara mereka yang diculik terdapat sembilan anak berusia di bawah 15 tahun, seperti dilaporkan IMEMC.
Seorang wanita Palestina yang diidentifikasi sebagai Ayaat Mahfouth, juga menjadi korban penculikan di dekat Masjid Ibrahimi di Hebron setelah militer Zionis mengklaim bahwa ia membawa pisau. Wanita lainnya, Tharwat Ghanem dari Tulkarem, ditangkap saat dia sedang menuju penjara untuk mengunjungi kakaknya yang ditahan di kamp penahanan Negev.
Laporan Ahrar menambahkan bahwa 21 warga yang ditangkap, ditahan di dekat perbatasan.
Pada tanggal 17 September, tentara Zionis menembak dan menewaskan seorang warga Palestina, diidentifikasi sebagai Islam Tubasy, di kamp pengungsi Jenin.
Tubasy meninggal setelah puluhan tentara menyerbu kamp, puluhan warga lainnya mengalami luka, banyak dari mereka yang berada dalam kondisi serius.
Pada 30 September, pria lainnya, Hwishel Ismael Abu Hweishel juga tewas ditembak oleh tentara penjajah Yahudi di dekat pagar perbatasan di wilayah utara Jalur Gaza.
Kepala Ahrar Center, Fuad Al-Khoffash mengatakan bahwa tentara “Israel” menyerang warga Palestina di bagian yang berbeda di Tepi Barat setiap harinya dan menambahkan bahwa ada kemungkinan jumlah orang yang ditangkap jauh lebih besar dari yang terdokumentasikan. (haninmazaya/arrahmah.com)