KABUL (Arrahmah.com) – Sekelompok orang mengadakan aksi protes menentang AS di ibukota Afghanistan, Kabul, untuk hari keenam berturut-turut setelah pembakaran Qur’an oleh seorang pendeta di Florida.
Para demonstran mengutuk penodaan Qur’an di Amerika Serikat dan menyerukan penarikan pasukan asing pimpinan AS dari Afghanistan yang dilanda perang, lapor Press TV pada Kamis (7/4/2011).
Ratusan mahasiswa Afghan juga ikut menggelar protes serupa di Universitas Kabul sehari sebelumnya, meneriakkan slogan anti-AS, menyeru pengadilan bagi mereka yang menodai kitab suci kaum Muslim.
Protes terhadap pembakaran Qur’an di sebuah gereja AS dimulai di kota Mazar-e-Sharif, Afghanistan utara pada Jumat pekan lalu dan kemudian menyebar ke seluruh kota besar di Afghanistan.
Saat itu tujuh staf asing PBB tewas ketika pengunjuk rasa yang sangat marah menyerbu markas PBB di kota tersebut.
Pada 20 Maret lalu, pendeta Wayne Sapp membakar kitab suci Al-Qur’an di bawah pengawasan pendeta kontroversial, Terry Jones di Florida.
Tahun lalu Jones mendapatkan kecaman internasional atas idenya berencana membakar Al-Qur’an untuk memperingati peristiwa 9/11. (haninmazaya/arrahmah.com)