DAMASKUS (Arrahmah.com) – Tiga belas kelompok pejuang terkuat Suriah mengeluarkan pernyataan bersama menolak blok oposisi utama.
Kelompok Pejuang Islam Suriah mengatakan mereka tidak akan mengakui kelompok oposisi berbasis asing, termasuk koalisi Nasional Suriah.
“Koalisi Nasional tidak mewakili kami, kami juga tidak mengenalinya,” demikian pernyataan bersama 13 kelompok pejuang paling kuat di Suriah pada akhir Selasa (24/9/2013).
Kelompok-kelompok pejuang tersebut termasuk anggota Tentara Pembebasan Suriah (FSA), serta Liwa al – Tauhid, kelompok pejuang terkuat di utara Aleppo, Mujahidin Jabhah an-Nushrah. Ahrar asy-syam juga dilaporkan menandatangani pernyataan bersama tersebut.
Para pejuang Islam dalam pernyataan bersamanya juga menyerukan penerapan hukum Islam.
“Kekuatan ini menyerukan kepada semua kelompok militer dan sipil untuk bersatu dalam konteks Islam yang jelas, yaitu perjuangan didasarkan pada hukum (Islam) Syariah, sebagai satu-satunya sumber hukum,” ujar pernyataan seperti dilaporkan al Jazeera pada Rabu (25/9).
Mereka menyerukan persatuan dan menolak perpecahan, dan menempatkan kepentingan (Negara Islam) di atas kepentingan masing-masing kelompok.
(M1/haninmazaya/arrahmah.com)