BARAWE (Arrahmah.com) – Mujahidin Al Shabaab, kelompok yang disebut-sebut terinspirasi oleh Al Qaeda pada Senin (4/4/2011) menahan sedikitnya 12 orang, kebanyakan perempuan, mereka dituduh telah melakukan perbuatan melawan Islam.
Al Shabaab menuduh orang-orang tersebut memberikan persembahan dengan menyembelih hewan ternak untuk memperingati kematian orang tua mereka.
Saksi mengatakan beberapa orang ditahan setelah Mujahidin Al Shabaab melakukan operasi pencarian di pelabuhan Barawe, sekitar 250 Km dari selatan Mogadishu.
“Saat aku berada di sebuah jalan dekat perumahan, aku melihat banyak pejuang Al Shabaab yang menahan 12orang, sembilan dari mereka perempuan. Aku diberitahu bahwa mereka ditangkap saat melakukan pengorbanan untuk orang tua mereka yang telah meninggal, yang secara tradisi Somalia dilakukan untuk mengirim doa dan meminta Allah mengampuni orang tua mereka,” ujar saksi mata seperti yang dilaporkan media lokal.
Ia melanjutkan bahwa kelompok ini telah melarang perbuatan lainnya, termasuk melarang penjualan dan konsumsi khat di dalam kota yang mereka kontrol dan melarang musik.
Sedang “ulama” dari kelompok bayaran “Ahlu Sunnah wal Jamaah” yang membolehkan penyembelihan korban untuk meminta kepada Allah agar mengampuni dosa nenek moyang.
Al Shabaab membangun kebiasaan baru yang sesuai dengan Islam dan menindak orang-orang Somalia yang tidak ingin mematuhinya dalam tiga sampai empat tahun terakhir.
Di kota-kota yang dikontrol oleh Al Shabaab, seperti Kismayo, beberapa bagian di Mogadishu, Marka dan desa lainnya di bagian selatan dan tengah Somalia, Al Shabaab menghancurkan makam-makam yang dijadikan pusat kemusyrikan. Di mana makam-makam tersebut disembah dan diagung-agungkan.
Al Shabaab ingin menyingkirkan kebiasaan lama masyarakat Somalia yang tidak sesuai bahkan bertentangan dengan Islam dan ingin menegakkan syariat Islam secara sempurna, namun ideologi mereka ditentang oleh kelompok “Ahlu Sunnah”. (haninmazaya/arrahmah.com)