JAKARTA (Arrahmah.com) – Ikatan Cendikiawan Muslim Indonesia (ICMI) menilai keberadaan Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) di Indonesia masih sangat diperlukan. Kejadian ledakan reaktor nuklir di Jepang akibat gempa dan tsunami beberapa waktu lalu diharapkan tidak mengurangi niat pembangunan PLTN di Indonesia.
Sejalan dengan perkembangan zaman, pembangunan PLTN sudah ditunjang dengan teknologi yang sesuai, sehingga keamanannya terjamin. Di Indonesia sendiri, sumber daya alam dan manusianya sudah memadai untuk pembangunan PLTN. “SDM (sumber daya manusia) kita di bidang nuklir sudah melimpah,” kata Ketua Pusat Pengkajian dan Pengembangan Energi Nuklir (Puskangen) ICMI, Irwanuddin, dalam press release diskusi bertajuk Pengembangan dan Pemanfaatan Energi Nuklir di Jakarta, Selasa (5/4/2011).
PLTN bisa menjadi solusi pemenuhan kebutuhan listrik karena biayanya jauh lebih murah dari pembangkit listrik yang lain. Sebab tidak memerlukan pasokan bahan bakar minyak atau batubara secara periodik. PLTN yang menggunakan energi terbarukan ini juga akan mampu memproduksi listrik dalam jangka waktu jauh lebih lama.
Selain itu, Irwanuddin mengungkapkan, bahwa pembangunan PLTN ini akan jauh dari penyakit korupsi. Sebab pembangunannya akan diawasi dengan ketat oleh International Atomic Energy Agency (IAEA). Segala aspek mulai dari tahap awal hingga proses setelah pembangunan akan terus diawasi. (rep/arrahmah.com)