(Arrahmah.com) – Syaikh Aiman az-Zawahiri dalam pesan audionya yang berjudul “Iman Mengalahkan Arogansi” menegaskan mujahidin Al-Qaeda tidak memiliki ambisi untuk menjadi khalifah. Al-Qaeda hanya bekerja dan berusaha untuk menegakkan Khilafah Islamiyah. Pesan audio berdurasi 1 jam 12 menit itu dirilis oleh Yayasan Media As-Sahab dan Al-Fajr Media Center pada bulan Dzulqa’dah 1434 H/September 2013 M.
Siapa pun yang menjadi khalifah, selama ia memenuhi syarat-syarat khalifah yang diatur dalam Syariat Islam dan dipilih atas dasar syura kaum muslimin secara ridha dan sukarela, Al-Qaeda akan siap membaiatnya dan menjadi pendukungnya.
Hal itu ditegaskan oleh Syaikh Aiman az-Zawahiri saat membantah tuduhan Amerika dan boneka-bonekanya bahwa Al-Qaeda ingin memonopoli dan merebut kekuasaan di Suriah dari tangan kelompok-kelompok jihad lainnya.
Kelompok mujahidin Suriah yang paling kuat dan berpengaruh, Jabhah Nushrah, secara resmi telah membai’at Syaikh Aiman az-Zawahiri dan menggabungkan diri dengan Tanzhim Al-Qaeda pada Rabu, 29 Jumadil Ula 1434 H bertepatan dengan 10 April 2013 M. Amir Jabhah Nushrah Syaikh Abu Muhammad al-Jaulani menyampaikan baiat Jabhah Nushrah kepada Al-Qaeda dalam pesan audio berdurasi 7 menit 15 detik yang dirilis secara resmi oleh Yayasan Media Al-Manarah al-Baidha’, sayap media Jabhah Nushrah.
“Amerika dan boneka-bonekanya melakukan kampanye besar-besaran untuk menjelek-jelekkan citra mujahidin dan kelompok Al-Qaeda, dan mereka menyebar luaskan banyak kebohongan. Misalnya Amerika dan boneka-bonekanya mengatakan bahwa Al-Qaeda ingin menguasai pemerintahan Suriah,” kata Syaikh Aiman az-Zawahiri.
Membantah tuduhan palsu dan kampanye jahat Amerika tersebut, Syaikh Aiman az-Zawahiri menegaskan bahwa Al-Qaeda tidak berambisi menjadi khalifah di Suriah. Al-Qaeda hanya berjuang untuk menegakkan khilafah Islamiyah di Suriah.
Siapa pun yang diangkat oleh kaum muslimin Suriah sebagai khalifah, jika memenuhi syarat-syaratnya seperti diatur oleh syariat Islam dan dipilih berdasarkan syura kaum muslimin Suriah, maka Al-Qaeda akan membaiatnya dan menjadi pendukung setianya.
Syaikh Aiman Az-Zawahiri mengatakan, “Oleh karena itu dalam kesempatan ini penting bagi saya untuk menjelaskan beberapa perkara, yang sebelumnya telah saya jelaskan dan saya akan mengulangi penjelasan tersebut, guna menghadapi kampanye penyesatan dan pencitraan buruk tersebut.
Pertama, Kami menginginkan Khilafah Islamiyah di mana umat Islam yang akan memilih para pemimpinnya dengan keinginan mereka sendiri dan kebebasan penuh, sehingga umat Islam berjanji setia untuk mendengar dan taat kepada pemimpin Khilafah Islamiyah tersebut berdasar Kitab Allah dan sunnah Rasul-Nya Shallallahu ‘alaihi wa salam, umat Islam akan menaati mereka selama mereka menaati Allah Ta’ala.
Kami ridha dengan orang yang pada dirinya terpenuhi syarat-syarat kelayakan yang ditetapkan oleh syariat Islam [untuk menjadi khalifah] dan dipilih oleh umat Islam agar ia [khalifah tersebut] memerintah umat Islam berdasar kitab Allah dan sunnah nabi-Nya Shallallahu ‘alaihi wa salam, dan pada saat tersebut kami akan menjadi penolong-penolong dan pendukung-pendukung khalifah tersebut.
Sesungguhnya Al-Qaeda menginginkan umat Islam memiliki seorang khalifah yang mereka sendiri memilihnya dengan keridhaan dan kesepakatan mereka atau persetujuan mayoritas mereka.”
Lebih lanjut Syaikh Aiman az-Zawahiri mengatakan, “Jika umat Islam mampu menegakkan pemerintahan Islam di sebuah wilayah bumi tertentu sebelum umat Islam mampu menegakkan Khilafah Islamiyah, lalu ada orang yang diridhai oleh umat Islam di wilayah bumi tersebut sebagai imam [Amir] mereka karena ia memenuhi syarat-syarat sebagai pemimpin seperti ditetapkan oleh syariat Islam dan ia memimpin mereka berdasar Al-Qur’an dan as-sunnah, niscaya kami [Al-Qaeda] adalah orang yang akan pertama kali ridha dengan orang [Amir] tersebut, sebab kami [Al-Qaeda] tidak menginginkan kekuasaan, namun yang kami [Al-Qaeda] inginkan adalah pemerintahan Islam.
Oleh karena itu kami [Al-Qaeda] mengatakan dengan sejelas-jelasnya kepada umat kami umat Islam secara umum dan rakyat kami di negeri Syam secara khusus, bahwa sesungguhnya Al-Qaeda sangat jauh dari sikap merampas hak kalian untuk memilih orang yang kalian ridhai sebagai pemimpin [penguasa] muslim yang memimpin kalian dengan Kitab Allah dan sunah rasul-Nya Shallallahu ‘alaihi wa salam.
Jika Allah memberi kemampuan tegaknya pemerintahan Islam di bumi Syam dalam waktu dekat dengan izin Allah, maka orang yang dipilih oleh Umat Islam di Syam sebagai pemimpin mereka yang mengatur mereka dengan kitab Allah dan sunnah rasul-Nya Shallallahu ‘alaihi wa salam, niscaya orang [pemimpin[ tersebut juga menjadi pilihan kami.” (muhibalmajdi/arrahmah.com)