(Arrahmah.com) – Sejak terbentuk pada masa pendudukan Soviet di Afghanistan, Al–Qaeda telah membangun jaringan aliansi dan afiliasi di negara-negara Muslim di seluruh dunia.
Hingga kini, Mujahidin Al-Qaeda memainkan peran yang kuat dalam perjuangan melawan musuh-musuh Islam. Di Suriah misalnya, Mujahidin Al-Qaeda memainkan peran yang kuat dalam melawan presiden diktator Bashar Assad.
Amir Al-Qaeda, Syaikh Aiman azh-Zhawahiri, telah menerbitkan pedoman spesifik untuk jihad pertamanya.
Dalam pedoman jihad pertama ini, Syaikh Aiman mendesak untuk menahan diri dalam ‘menyerang’ kelompok Muslim lainnya.
Yang dimaksud kelompok Muslim yang ‘berbeda’ tentunya yang masih dalam satu akidah, bukan kelompok sesat yang pada hakikatnya bukan Islam seperti Syiah dan sebagainya.
Syaikh Aiman juga menyeru untuk menahan diri dalam memulai konflik di negara-negara di mana mujahidin mungkin bisa menemukan basis yang aman untuk menyampaikan gagasan-gagasan mereka.
Beliau mengatakan bahwa jika mujahidin diserang, maka harus membatasi respon hanya terhadap mereka yang terlibat dalam pertempuran saja.
Menurut Syaikh Aiman, mujahidin harus membiarkan pemeluk Kristen, Hindu dan Sikh yang tidak ikut berperang yang tinggal di wilayah Muslim.
Beliau menekankan untuk menghormati wanita dan anak-anak dan menahan diri dari penargetan musuh di masjid, pasar dan kerumunan di mana banyak Kaum Musimin yang tidak bersalah bisa menjadi korban.
Dokumen pedoman jihad ini telah diposting di forum-forum jihad pada Jumat (13/9/2013), menurut SITE, namun belum diketahui kapan tepatnya dokumen ini ditulis oleh Sang Amir Al-Qaeda hafidzahullah penerus Syaikh Usamah bin Ladin rahimahullah tersebut. (banan/arrahmah.com)