WASHINGTON (Arrahmah.com) – Seorang pria yang melancarkan penembakan di basis Angkatan Laut AS di Washington DC dan telah menewaskan 13 orang, diduga merupakan mantan cadangan Angkatan Laut AS.
Otoritas mengatakan seorang kontraktor militer, Aaron Alexis (34) dari Texas, meluncurkan serangan pada Senin (16/9/2013) di sebuah gedung di kompleks Angkatan Laut Amerika serikat. Ia melepaskan tembakan ke arah para pekerja yang berada di kantin dan lorong-lorong di instalasi yang mengklaim memiliki “keamanan tinggi”, lapor Al Jazeera.
Pihak berwenang AS juga mengatakan mereka sedang mencari seorang penyerang kedua yang kemungkinan menyamar dengan seragam ala militer.
FBI meminta masyarakat untuk memberikan informasi mengenai Alexis, di mana sebelumnya ia pernah dikabarkan ditahan di Texas karena melepaskan tembakan ke arah langit-langit apartemennya.
“Kami sedang mempelajari segala sesuatu yang kami dapat mengenai pergerakannya, kontak dan rekan-rekannya,” ujar Valerie Parlave, seorang asisten direktur lapangan FBI di Washington.
Presiden negara penjajah AS, Obama, kembali berduka dan menyebut peristiwa tersebut sebagai “penembakkan massal” di AS. Senat AS dikurung, pertandingan besar Baseball dan perayaan di Gedung Putih ditunda menyusul serangan tersebut.
“Ini penembakan yang menargetkan personil militer dan sipil kami,” ujarnya.
“Mereka adalah patriot kami dan mereka tahu bahaya bertugas di luar negeri, tetapi hari ini mereka menghadapi kekerasan yang tak terbayangkan dan tidak diharapkan di sini, di rumah,” klaimnya.
Alexis dilaporkan pernah menjadi tentara cadangan Angkatan Laut AS pada tahun 2007 sampai 2011. Belum terungkap motivasi di balik serangannya tersebut. (haninmazaya/arrahmah.com)