JAKARTA (Arrahmah.com) – Ada yang menarik dalam aksi unjuk rasa “Bubarkan Miss World” yang digelar Forum Umat Islam (FUI) di depan Hotel Grand Hyatt, Bunderan HI, Jakarta, Sabtu sore (14/9/2013).
Belasan muslimah mengenakan busana muslimah lengkap berwarna hitam, seperti jubah, kerudung dan cadar, berdiri di pinggir kolam Bunderan HI. Beberapa di antara mereka di atas kepalanya mengenakan semacam mahkota berwarna emas. Sebagian lagi mengenakan ikat kepala putih bertuliskan kalimat tauhid “Lailahailallah Muhammadurrasulullah.” Dua orang di antaranya yang beradda di pinggir mengenakan selempang putih di pundaknya bertuliskan “Miss Mujahidah” berwarna merah.
Siapakah mereka?. Mereka adalah para muslimah dari organisasi Majelis Mujahidin. Bersama-sama mereka membentangkan sebuah spanduk bertuliskan kalimat “Kami Siap Perang Jika Pagelaran Miss World 2013 tetap Terselenggara di Indonesia” dengan huruf kapital. Dengan semangat, para Muslimah ini mengikuti aksi demonstrasi hingga senja menjelang.
Jihad Muslimah
Menurut Majelis Mujahidin, demontrasi untuk menghadapi berbagai kebatilan, kemunkaran dan kemaksiatan adalah salah satu bentuk dari jihad fi sabilillah. Majelis Mujahidin menolak anggapan segelintir orang yang menyatakan bahwa aktivitas demonstrasi adalah menyerupai (tasyabuh) dengan orang kafir.
Dalam selebaran yang disebarkan Majelis Mujahidin disebutkan bahwa salah satu bentuk jihad adalah dengan demonstrasi untuk memperlihatkan kekuatan dan keperkasaan di hadapan musuh.
“Wanita muslimah keluar untuk berdemonstrasi guna menakut-nakuti musuh Islam yang melakukan tindakan permusuhan kepada Islam termasuk jihad fie sabilillah,” demikian kesimpulam Majelis Mujahidin.
(Ukasyah/suara-islam.com/arrahmah.com)