SINAI (Arrahmah.com) – Tindakan brutal pemerintah diktator Mesir terhadap para pejuang Islam di Sinai masih terus berlangsung hingga Ahad (15/9/2013).
Pasukan militer Mesir menyerbu beberapa desa di dekat Rafah. Helikopter Mesir menurunkan pasukan darat untuk menyerang desa al-Mahdiyya di selatan Rafah. Beberapa rudal kemudian ditembakkan di wilayah tersebut.
Helikopter militer terlihat di perbatasan Mesir dengan Gaza di mana militer Mesir mengklaim bahwa serangan “militan” telah digagalkan.
Perbatasan Rafah dengan Gaza masih ditutup sampai hari kelima serangan pada Ahad (15/9), setelah bentrokan di Sinai, menurut para petugas.
Angkatan bersenjata Mesir melakukan serangan militer skala besar terhadap para pejuang Islam di Sinai pada awal September ini. Pejabat Mesir menyebutnya sebagai mobilisasi pasukan terbesar di wilayah itu sejak perang tahun 1973 dengan “Israel”.
Tentara pemerintahan diktator Mesir telah membunuh sekitar 100 pejuang Islam di wilayah itu selama dua bulan terakhir, menurut hitungan AFP. (banan/arrahmah.com)