JAKARTA (Arrahmah.com) – Ketua Umum DPP Partai Golkar, Aburizal Bakrie mengatakan, gedung baru DPR yang akan dibangun tidak harus mewah.
“Diperlukan suatu gedung, tetapi tidak perlu semewah itu,” kata pria yang juga dikenal dengan nama Ical itu ketika ditemui setelah pembukaan Rapat Pimpinan Nasional Kamar Dagang dan Industri di Jakarta, Jumat (1/4/2011).
Ia mengatakan, DPR memang memerlukan ruangan tambahan karena daya tampung gedung yang ada saat ini tidak mencukupi.
Ia berharap ruangan tambahan bagi anggota DPR itu lebih mengedepankan fungsi daripada fasilitas atau kemewahan.
Untuk itu, dia meminta rencana pembangunan gedung baru bagi anggota DPR dikaji ulang. “Ditinjau ulang saja pembangunannya,” kata Ical.
Fraksi-faksi di DPR berbeda pendapat tentang pembangunan gedung baru.
Wakil Ketua DPR RI, Taufik Kurniawan sebelumnya mengatakan, dalam rapat Badan Musyawarah (Bamus) DPR RI hampir semua perwakilan fraksi di Bamus melakukan interupsi soal rencana pembangunan gedung baru DPR RI.
“Banyak yang interupsi, Golkar, PDIP, PAN, Gerindra, PPP dan Demokrat,” kata Taufik.
Pada intinya, kata Taufik, interupsi tersebut berisi usulan agar masalah gedung DPR jangan memperburuk citra DPR di mata publik.
Rencananya, pimpinan DPR segera menggelar rapat konsultasi yang melibatkan Badan Urusan Rumah Tangga (BURT) dan masing-masing fraksi.
“Paling lambat sebelum reses April,” katanya. (ant/arrahmah.com)