JAKARTA (Arrahmah.com) – Ajang maksiayat umbar aurat Miss World bila digelar di Indonesia merupakan pertaruhan politik untuk baik atau buruknya citra partai Hanura. Sebagai partai yang dalam iklan di berbagai media massa mengusung pasangan calon presiden dan wakil presiden Wiranto dan Hary Tanoe, nampaknya Hanura membawa beban berat dosa yang ditimpakan oleh Hary Tanoe.
Pasalnya dia memaksakan kehendaknya sendiri hendak menggelar kontes Miss World dengan mengabaikan kaum Muslimin mayoritas di negeri ini. Hal inilah yang ditanggapi oleh ketua Lajnah Tanfidziyah Majelis Mujahidin Ustadz Irfan S. Awwas.
“Sebagai wakil ketua Hanura Hari Tanoe adalah lubang kematian bagi Wiranto, dan kontes Miss World kuburan bagi Hanura,” kata Ustadz Irfan kepada arrahmah.com Sabtu (6/9/2013).
Masyarakat akhirnya juga mempertanyakan komitmen pasangan ini untuk pembangunan moral bangsa. Karena, “Belum berkuasa saja koorporasi kapitalis sudah membawa petaka moral bagi Indonesia, bagaimana jika berkuasa?” tanya Ustadz Irfan.
Sementara itu terkait keterlibatan Cawapres Hanura dalam penyelenggaran Miss World, salah satu anggota Hanura Muhammad Machsuni Kaloko menolak keras ajang pamer aurat tersebut.
“Ana (saya) sebagai caleg Hanura tidak setuju dan menolak keras acara Miss World tersebut,” ujar Machsuni melalui pesannya yang diterima Suara Islam Online Senin (3/9/2013)
Selain itu, Machsuni juga menyatakan akan protes keras ke dewan pimpinan partai yang dirintis Wiranto tersebut.
“Mengenai keterlibatan Hary Tanoe (Cawapres Hanura) dan istrinya dalam acara tersebut, ana sebagai kader dan caleg Hanura akan protes keras ke DPP Hanura, insyaAllah ana tidak akan diam dan berpangku tangan bila ada pihak-pihak ingin menodai Hanura,” tegas Machsuni.
“Ana bergabung dengan Hanura lebih dulu dari Hary Tanoe. Hanura ana pilih karena nasionalis dan religius serta bersih, karena itu ana sangat marah kalau ada pihak yang ingin mengotori hal tersebut,” tambahnya.
Muhammad Machsuni yang selama ini aktif dalam perjuangan Islam berjanji jika penolakannya tidak bisa menghasilkan hal yang baik untuk kemaslahatan ummat, siap mundur sebagai caleg Hanura.
(azmuttaqin/arrahmah.com)