WASHINGTON (Arrahmah.com) – Pengeluaran untuk serangan udara militer AS yang sedang berlangsung di Libya telah menghabiskan dana sebesar 550 juta USD.
Menurut data Departemen Pertahanan AS, 60 persen dana dihabiskan untuk amunisi, misil Tomahawk dan bom dan sisanya untuk mengerahkan pasukan dan menutupi biaya tempur termasuk bahan bakar tambahan yang dibutuhkan untuk pesawat dan kapal AS, lapor AFP pada Selasa (29/3/2011).
Antara 19 sampai 28 Maret, militer kafir As telah menembakkan sedikitnya 192 dari 199 rudal jelajah Tomahawk yang menelan biaya 1,5 juta masing-masing.
Jika operasi militer As di Libya berlanjut, mungkin hingga akhir September AS akan mengeluarkan biaya sebesar 800 juta USD, menurut Pentagon.
Sementara itu, Komandan Angkatan Laut AS, Kathleen Kesler, seorang juru bicara Pentagon menyatakan bahwa Pentagon akan mengeluarkan biya lain sebesar 40 juta USD selama tiga minggu mendatang karena 28 anggota NATO akan mengambil alih semua operasi militer di Libya pada Kamis mendatang.
“Setelah itu, jika pasukan AS tinggal dan operasi berlanjut, kami akan dikenakan biaya sebesar 40 juta per bulan,” tambahnya.
Menurut pejabat AS, lebih dari 350 pesawat ambil bagian dalam kampanye AS di Libya dengan dalih “melindungi warga sipil” dari serangan pasukan loyalis Gaddafi. (haninmazaya/arrahmah.com)