KABUL (Arrahmah.com) – Tentara salibis AS membunuh remaja Afghan hanya sekedar untuk iseng dan kemudian menggunakannya untuk upah taruhan saat bermain kartu, benar-benar biadab dan tak berperikemanusiaan.
Itu merupakan salah satu kisah mengejutkan dalam majalah Rolling Stone terbaru yang mengekspos “tim pembunuh” Angkatan Darat AS yang menargetkan sipil Afghan tak bersalah.
Staff Sersan Calvin Gibbs, pemimpin regu dan target utama tim invstigasi kejahatan perang AS, diduga telah mengiris jari Gul Mudin (15), sedang Jeremy Morlock dan Andrew Holmes dituduh telah membunuhnya.
“Ketika tiba saatnya untuk bertaruh, Morlock dan Holmes mengatakan mereka akan bertaruh jari,” ujar Mark Boal yang dilaporkan Senin (29/3/2011) oleh majalah tersebut. “Lalu mereka melemparkan jari yang diiris Gibbs dari tubuh Mudin di tumpukan kartu.”
Majalah itu juga merilis foto-foto keji yang dilakukan tentara kafir, di mana mereka memperlihatkan kepala yang telah terpenggal dan kaki korban yang ditiup-tiup angin.
Gambar-gambar mengerikan diterbitkan hanya beberapa hari setelah salah satu gambar berdarah yang diambil oleh tentara kafir, dirilis oleh Der Spiegel.
Takut dijadikan senjata propaganda oleh Mujahidin Afghanistan, militer kafir AS melancarkan upaya besar-besaran untuk menemukan file serupa dan menarik peredarannya sebelum tersebar luas seperti skandal Abu Ghraib. (haninmazaya/arrahmah.com)