BANDUNG (Arrahmah.com) – Penolakan ajang kecantikan dunia, Miss World 2013 yang akan digelar di Indonesia terus mendapat penolakan. Bertempat di kantor Bertempat di Kantor DPD Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) Jabar, Bandung, ormas Islam Jawa Barat berkumpul untuk memberikan pernyataan sikap menolak Miss World 2013 pada hari Jumat (30/8/2013).
Dewan Dakwah Islamiyyah Indonesia, DDII Jabar menegaskan bahwa Miss World yang digelar di Indonesia melanggar konstitusi. “Menurut Dewan Dakwah, seharusnya yang pertama kali menolak adalah Negara!” tegas Hadianto Arrahim, Pimpinan DDII Jabar. Menurutnya, Negara mempunyai dasar konstitusi.
“Dalam pembukaan Undang-Undang disebutkan bahwa Negara harus melindungi segenap tumpah darah. Semua yang merusak tatanan negeri ini kita tolak. Kalau Negara peduli dengan rakyatnya seharusnya menolak Miss World,” tambahnya.
“Dalam pasal 29 ayat 1 ditegaskan bahwa Negara berdasar kepada Tuhan Yang Maha Esa. Praktisi hukum sepakat bahwa Undang Undang dibuat tidak boleh bertentangan dengan Ketuhanan Yang Maha Esa!” tegas Hadianto.
Menurut Hadi, jika Negara sudah tak mampu lagi menolak Miss World, maka rakyat yang akan menilai dan bertindak. “Miss World ini penentuan pertaruhan Haq dan batil. Kalau saja kita diam, maka itu serendah-rendahnya Iman,” pungkas Hadianto.
Selain DDII Jabar, hadir pula ormas Islam seperti: Muhammadiyah Jabar, Dewan Dakwah Islamiyyah Indonesia (DDII) Jabar, Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) Jabar, Syarikat Islam (SI) Jabar, Majelis Mujahidin Indonesia (MMI) Jabar, dan Mat’la Anwar. Semuanya dengan tegas menolak penyelenggaraan Miss World 2013 yang akan digelar September 2013.
(azmuttaqin/lesus/Alhikmah/arrahmah.com)