DAMASKUS (Arrahmah.com) – Selama dua setengah tahun revolusi rakyat, rezim Nushairiyah Suriah telah membantai lebih dari 125 ribu warga sipil muslim tak berdosa, menurut data resmi PBB dan sejumlah lembaga internasional. Jumlah sebenarnya diperkirakan lebih dari 200 ribu warga sipil muslim.
Selama itu pula dunia internasional mendiamkan semua kebiadaban rezim Suriah yang didukung oleh rezim komunis Rusia, rezim komunis China, rezim Syiah Iran, rezim Syiah Irak dan milisi Syiah Lebanon.
Selama dua setengah tahun revolusi itu mujahidin Islam dan mujahidin FSA membuktikan diri sebagai pembela rakyat Suriah. Dengan senjata seadanya mereka berhasil merontokkan kedigdayaan militer negara-negara komunis dan Syiah sekutu utama rezim Nushairiyah. Bandara-bandara militer di Aleppo, Idlib, Deir Ezzur direbut oleh mujahidin. Markas-markas dan posko-posko militer dihancurkan oleh mujahidin. Lebih dari 80 persen wilayah Aleppo dan pinggiran Aleppo berada dalam pemerintahan Islam Hai’ah Syar’iyah.
Rezim Nushairiyah Suriah sempoyongan oleh pukulan-pukulan mujahidin. Rezim Nushairiyah Suriah terdesak dan menghalalkan segala cara, termasuk penggunaan senjata kimia di Ghautah Timur dan Moadamiyah asy-Syam pada Rabu (21/8/2013) yang menewaskan lebih dari 1700 warga sipil muslim yang tak berdosa. Rezim Nushairiyah Suriah juga mempergunakan bom fosfor dan bom napalm, di antaranya di kota Auram al-Kubra, pinggiran Aleppo.
Amerika Serikat berkoar-koar akan menyerang Suriah sebagai hukuman atas pengunaan senjata kimia pada Rabu (21/8/2013). Bagi Amerika, rezim Suriah boleh mempergunakan pesawat tempur, rudal, tank dan artileri berat untuk membantai ratusan ribu warga muslim Suriah yang tak berdosa. “Hanya” senjata kimia yang tak boleh digunakan.
Mujahidin Islam dan mujahidin FSA sendiri tidak berharap kepada serangan militer Barat. Mujahidin Islam dan mujahidin FSA yakin dengan pertolongan Allah Ta’ala. Rakyat muslim Suriah memiliki keyakinan serupa. Mereka membuktikannya dengan aksi demonstrasi di seluruh wilayah Suriah pada Jum’at (30/8/2013) yang sepakat mengangkat slogan “Dan kemenangan tiada lain datangnya dari Allah semata.”
Kantor berita Ugarit News, Aleppo Media Center (AMC), Aleppo Edlib Network News (AENN) dan Koordinatir Ghautah Timur merekam sejumlah aksi demonstrasi “”Dan kemenangan tiada lain datangnya dari Allah semata” dari berbagai provinsi di Suriah pada Jum’at (30/8/2013).
Di provinsi Aleppo dan pinggiran Aleppo, demonstrasi antara lain digelar di kawasan Mambaj, Aleppo Lama, Masyhad, Sakary, Firdaus, Sha’ar, Tariq al-Bab, dan lain-lain.
Demonstrasi di desa Firdaus, Aleppo pada Jum’at (30/8/2013)
Demonstrasi di kota Salqen, provinsi Idlib pada pada Jum’at (30/8/2013)
Demonstrasi di kota Malihah, Ghautah Timur pada pada Jum’at (30/8/2013)
Demonstrasi di kota Erben, Ghautah Timur pada pada Jum’at (30/8/2013)
Demonstrasi di desa Asaly, Damaskus pada pada Jum’at (30/8/2013)
(muhibalmajdi/arrahmah.com)