TRIPOLI (Arrahmah.com) – Seperti dilansir harian Moskow, Pravda dari Tripoli dengan mengacu pada sumber-sumber pemerintah, setidaknya delapan pesawat AS dan sekutunya telah berhasil ditembak jatuh oleh pertahanan udara Libya dengan menggunakan S-200 (SA-5 Gammon) buatan Rusia setelah rezim Zionis Obama memulai pembantaian baru ummat Islam pada 20 Maret 2011. Jumlah 8 pesawat yang jatuh dirilis pada 25 Maret lalu.
Sementara itu, apa yang disebut “kekuatan oposisi” memerangi pernyataan pemerintah bahwa tentara pemerintah mundur dari Bin Jawad, di bagian utara negara itu, kantor berita Democracy melaporkan pada Minggu (27/3/2011). Tidak ada konfirmasi dari klaim ini yang dapat ditemukan.
Dua lusin truk berisi pejuang oposisi mengklaim telah hadir di pusat kota. Tentara anti-pemerintah ini berencana untuk melanjutkan tekanan ke sepanjang pantai Mediterania hingga ke Sirte, 150 Km dari Bin Jawad.
Mereka juga mengklaim telah merebut kota Ras Lanuf dan MArsa el-Brega yang berlokasi di utara. Mereka juga telah mengambil kontrol kota penting Ajdabiya Sabtu lalu.
Menurut media Barat, para penentang pemerintah bergerak cepat melalui pantai utara negara itu dan mengambil kota-kota baru. (haninmazaya/arrahmah.com)