JAKARTA (Arrahmah.com) – Tim 8 Relawan Hilal Ahmar Society Indonesia (HASI) dan Syam Organizer untuk Suriah tiba di tanah air, Kamis (29/8/2013) malam. Mereka disambut sejumlah pengurus HASI dan wartawan di Bandara Soekarno-Hatta dan langsung menggelar jumpa pers di sekretariat HASI, Jakarta.
Tim 8 HASI terdiri dari Abu Harits (Ketua Tim), Miqdad Abu Romi (penerjemah), Dokter Misbah Abu Hurin (medis) dan Shodikin Abu Samir (medis). Turut serta dalam tim HASI kali ini relawan dari Syam Organizer, yaitu Saiful Anwar Abu Fauzan dan Abu Shofi..
Abu Fauzan adalah Direktur Syam Organizer, sedang Abu Shofi menjadi Penasihat dalam Event Organizer yang berdiri sejak akhir Maret tahun ini di Yogya.
Kedua Tim menuju Suriah pada 30 Juli 2013 lalu—10 hari sebelum Idul Fitri. Selama kurang lebih satu bulan kedua Tim melaksanakan tugas yang menjadi konsentrasi mereka masing-masing.
Syam Organizer menggalang dana kemanusiaan untuk membantu Muslim Suriah yang sudah lebih dua tahun menderita akibat kezaliman dan penindasan yang dilakukan oleh rezim thaghut Basyar Asad.
Secara khusus, Syam Organizer menggalang dana untuk pembangunan Rumah Sakit—termasuk Pusat Rehabilitasi Korban Perang. Selain itu, Syam Organizer membantu warga dan anak-anak mereka yang terlantar pendidikannya akibat perang, juga fokus dalam dakwah. Ini semua akan ditindaklanjuti oleh Syam Organizer saat keberangkatan berikutnya.
Sementara HASI yang sudah kali kedelapan mengirim tim medis dan kemanusiaannya melaksanakan amanat umat Islam Indonesia untuk membantu warga Suriah yang memerlukan pertolongan medis, khususnya mereka yang mengalami luka-luka akibat serangan yang dilakukan tentara rezim Asad.
Dalam kesempatan tugas kali ini Tim Medis HASI sempat membantu persalinan seorang perempuan tawanan perang dari pihak Syiah Nushairiyah. Sang Ibu melahirkan anaknya di RSL Salma dengan lancar, sehingga membuat wanita Syiah Nushairi dan keluarganya itu kagum dengan kebaikan akhlak Muslim yang, meski tengah berperang dengan rezim Syiah Nushairiyah, tetai tetap membantu persalinan wanita dari kalangan yang berseberangan dengan mereka.
“Mereka sangat salut dan kagum dengan ketinggian dan kemuliaan akhlak yang ditunjukkan oleh umat Islam, khususnya para pejuang yang meskipun diperangi rezim Asad, tetapi tetap membantu tawanan perang dari warga kalangan Syiah Nushairiyah untuk melahirkan dengan lancar dan selamat,” ungkap Ketua Tim Abu Harits.
Dalam jumpa pers, Kamis (29/8/) malam dilaporkan intensitas serangan dari rezim laknat Asad, khususnya di wilayah Tim 8 HASI dan Syam Organizer bertugas, kian gencar dan massif. Karenanya, untuk menjaga dan mengantisipasi segala kemungkinan yang terjadi, Kepala Rumah Sakit Lapangan (RSL) Dokter Rami Habib Al Jablawe sempat memindahkan tim ke daerah yang lebih aman, yaitu di Ainul Baidloh, sebuah desa yang sangat berdekatan dengan perbatasan Suriah-Turki.
Di desa Ainul Baidloh ini, Tim sempat bertugas selama seminggu untuk kemudian kembali ke tanah air.
…Doa kami untuk kalian wahai saudaraku seiman…semoga kalian selamat sampai di Indonesia… jangan lupa sampaikan salam kami untuk seluruh tim HASI dan Syam di Indonesia…dan jazakumullah khairan untuk kaum Muslimin di Indonesia,” seru salah seorang relawan medis Suriah saat berpisah dengan Tim seperti diungkap oleh Abu Harits.
“Sungguh perpisahan ini teramat berat daripada pertemuannya… aku mencintai kalian karena Allah… mohon maaf jika hari ini bisa jadi hari terakhir kita bertemu… Allah Maha tahu kapan umur kita akan habis… kita juga tidak tahu apakah kami mendapati mati syahid terlebih dahulu atau tidak… semoga Allah mempertemukan kita kembali di surga Firdaus-Nya…,” demikian ungkapan perpisahan dari Muhammad, salah seorang yang banyak membantu Tim selama berada di daerah perang itu.
Yaa Rabb, jagalah saudara-saudara para relawan medis di RSL Salma dan para pejuang Suriah lainnya, karena Engkau adalah sebaik-baik Penjaga.
Selamat datang untuk Tim 8 HASI dan Syam Organizer. Semoga amaliah segenap anggota Tim mendapat ganjaran kebaikan dan ridha Allah subhanahu wata’ala. Dan, mudah-mudahan Tim berikutnya mendapatkan kemudahan dalam menjalankan amanat umat yang mulia ini.
(salam-online.com/arrahmah.com)