BETHLEHEM (Arrahmah.com) – Pejabat Otoritas Palestina mengecam penghancuran sebuah waduk kuno di wilayah Bethlehem yang digunakan oleh gembala Badui Palestina sebagai sumber utama air, Minggu (27/3/2011).
Penghancurkan sumur dan infrastruktur lainnya yang biasa digunakan Badui Palestina, oleh Israel sering terjadi. Satu desa Badui, di mana terdapat rumah dan lumbung, dihancukan 14 kali dalam setahun oleh otoritas Zionis Irael. Para pejabat Israel dengan seenaknya mengatakan penghancuran dibenarkan karena suku-suku Badui Arab tidak “dikenal”, meskipun mereka telah tinggal di sana selama ratusan tahun.
Ali Auda, pemimpin Badui di wilayah barat daya Bethlehem, mengkritik tajam penghancuran sumber air, terutama mengingat iklim kering saat ini di mana sumber air mengering dan langka. Auda mengatakan kepada Ma’an News, “Ini adalah sandiwara abad kedua puluh satu, bayangkan, sebuah negara yang menduduki Palestina mengatakan mereka telah melanggar di tanah sendiri.”
Menurut Badui, penghancuran sumur merupakan upaya otoritas Zionis untuk mendorong mereka keluar dari tanah leluhur mereka.
Sejauh ini pemerintah Zionis belum memberikan komentar terkait penghancuran sumber air. (haninmazaya/arrahmah.com)