ALEPPO (Arrahmah.com) – Rezim Nushairiyah Suriah telah melakukan serangan teroris dan pengecut terhadap kaum muslimin di distrik Ghautah Timur, provinsi pinggiran Damaskus senjata kimia pada Rabu (21/8/2013) dini hari. Lebih dari 1700 warga sipil muslim gugur dan 6000 lainnya tak sadarkan diri oleh gas beracun yang dibawa oleh senjata kimia tersebut.
Sebagai pembalasan atas pembantaian dengan senjata kimia tersebut, Amir mujahidin Jabhah Nushrah Syaikh Abu Muhammad al-Jaulani hafizhahullah mengumumkan rangkaian operasi jihad “mata dibalas dengan mata”. Operasi kelima dilakukan dengan membebaskan desa Rashadiyah dan desa Qirbatiyah di pinggiran Aleppo Timur dari cengkeraman rezim Nushairiyah.
Dengan nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang
Penjelasan no. 379
Rangkaian peperangan “mata dibalas dengan mata” (5)
Membebaskan desa Rashadiyah dan desa Qirbatiyah di pinggiran Aleppo Timur
Segala puji bagi Allah Sang Raja Yang Maha Tinggi, Yang telah memerintahkan kita untuk memutuskan perkara di antara manusia dengan adil dan mensyariatkan kepada kita pembalasan terhadap kejahatan dengan tindakan setimpal. Shalawat dan salam senantiasa dilimpahkan kepada sang ahli berperang yang senantiasa tersenyum, nabi kita Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa salam, seluruh keluarganya dan sahabatnya. Amma ba’du.
Di provinsi Aleppo mujahidin Jabhah Nushrah —semoga Allah menjayakannya— mulai melakukan serangan pembalasan terhadap kebiadaban rezim Nushairiyah yang membantai penduduk kita di Ghautah Timur dengan senjata kimia.
Pada Kamis sore, 15 Syawwal 1434 H/22 Agustus 2013 M, beberapa regu bangkit, senapan-senapan dipersiapkan dan deru tank-tank meraung-raung. Mujahidin menyerang benteng kokoh dan pertahanan tangguh pasukan Nushairiyah di desa Rashadiyah yang terletak di dekat kota Safirah, yang menaungi jalan raya yang menghubungkan kota Khanasir dan kota Atsaria dan terhitung sebagai jalur utama pengiriman bantuan pasukan Nushairiyah di provinsi Aleppo. Pasukan murtad Nushairiyah kocar-kacir melarikan diri akibat serangan mujahidin, segala karunia dan pujian milik Allah Ta’ala semata.
Mujahidin tetap bersiaga dan tangan mereka tetap memegang pelatuk senjata. Begitu malam tiba, mujahidin kembali menyerang pasukan Nushairiyah di desa Qirbatiah. Mujahidin menyelusup dan menyerbu dari tiga arah; arah utara dan gunung Qirbatiah, arah barat dan arah selatan.
Allah menguasakan leher mereka kepada mujahidin sehingga mujahidin berhasil menewaskan 21 tentara Nushairiyah, di antaranya dua orang perwira. Mujahidin merampas beberapa meriam kaliber 23 mm dan 37 mm yang dipergunakan oleh pasukan Nushairiyah untuk membombardir kaum muslimin. Senjata mesin berat PK juga berhasil dirampas mujahidin untuk dipergunakan memerangi pasukan Nushairiyah. Mujahidin juga merampas beberapa roket RPG, senapan dan mobil van. Segala puji bagi Allah semata Rabb seluruh alam.
Dengan peperangan yang penuh berkah ini mujahidin telah memutus jalur antara kota Khanasir dan Atsaria, yang merupakan rute utama pengiriman bantuan logistik dan senjata-amunisi bagi pasukan Nushairiyah. Segala puji bagi Allah semata Rabb seluruh alam.
“Maka barangsiapa menyerang kalian, seranglah ia setimpal dengan serangannya kepada kalian.” (QS. Al-Baqarah [2]: 194)
“Allah Maha Melaksanakan kehendak-Nya akan tetapi kebanyakan manusia tidak memahaminya.” (QS. Yusuf [12]: 21)
Jabhah Nushrah
Yayasan Media Al-Manarah al-Baidha’
Jangan melupakan kami dalam doa Anda
Segala puji bagi Allah Rabb seluruh alam
Rabu, 21 Syawwal 1434 H/28 Agustus 2013 M
(muhibalmajdi/arrahmah.com)