IDLIB (Arrahmah.com) – Salah satu peperangan terdahsyat mujahidin Islam dan mujahidin FSA di provinsi Idlib dalam beberapa bulan terakhir adalah perang “Abu Khathab al-Binnisyi”, yaitu penyerbuan gencar terhadap lembaga asrama militer rezim Nushairiyah Suriah di Idlib yang berada di jalur kota Idlib – Sarmen. Melalui perang gencar dan operasi gabungan yang terkoordinasi dengan baik, mujahidin Islam dan mujahidin FSA akhirnya sukses merebut asrama militer Idlib pada Jum’at (14/6/2013).
Yayasan Media Al-Manarah al-Baidha’, sayap media mujahidin Jabhah Nushrah, telah merilis pernyataan tertulis tentang Perang Abu Khathab al-Binnisyi: penyerangan dan pembebasan lembaga asrama militer Idlib pada Ahad, 12 Ramadhan 1434 H/21 Juli 2013 M lalu.
Sebagai hadiah hari raya Idul Fitri 1434 H, Yayasan Media Al-Manarah al-Baidha’ akhirnya juga merilis video Perang perang Abu Khathab al-Binnisyi: penyerangan dan pembebasan lembaga asrama militer Idlib. Video ini terdiri dari dua bagian.
Video pertama
Video bagian pertama berdurasi 31 menit 55 detik dan mendokumentasikan jalannya peperangan pertama untuk merebut asrama militer Idlib.
Dalam peperangan yang pertama, kelompok yang terlibat dalam penyerangan asrama militer Idlib adalah Jabhah Nushrah semata.
Peralatan mujahidin dalam peperangan pertama
Setelah berserah diri kepada Allah Ta’ala semata, mujahidin Jabhah Nushrah mempersiapkan peralatan perang sebagai berikut:
- Dua buah tank yaitu sebuah tank T 62 dan sebuah tank T 72
- Sebuah meriam kaliber 57 mm
- Sebuah meriam kaliber 23 mm
- Dua buah senapan mesin DShK kaliber 14,5 mm
- Dua buah senapan mesin DShK kaliber 12,7 mm
- Beberapa roket Katyusa rakitan lokal.
- Beberapa roket Mazuka dan Metes.
- Mortar kaliber 125 mm rakitan lokal.
- Mortar kaliber 120 mm rakitan lokal.
- Meriam Jahannam rakitan lokal.
- Dua regu serbu
- Satu regu pemutus jalur pasukan bantuan Nushairiyah dari kota Idlib.
Kronologi peperangan pertama
Peperangan yang penuh berkah ini dimulai pada sekitar pukul 17.30 hari Rabu sore, 18 Rajab 1434 H/29 Mei 2013 M. Serangan diawali dengan tembakan senjata berat, di mana mujahidin berhasil memastikan tembakan tersebut tepat menghantam bangunan-bangunan dan kendaraan militer Nushairiyah.
Ketika peperangan mulai berkecamuk, pasukan murtad Nushairiyah melemparkan bom-bom molotov ke lahan pertanian di sekitar asrama militer sehingga mengakibatkan kebakaran hebat pada lahan pertanian tersebut. Asrama militer juga mendapatkan dukungan penuh dari bombadir seluruh posko militer di Idlib terhadap posisi mujahidin, sehingga kebakaran bertambah parah. Pasukan Nushairiyah juga membakar ban-ban di dalam asrama militer yang menimbulkan asap tebal untuk menutupi pandangan mujahidin.
Ketika malam tiba, mujahidin berusaha menyerbu masuk ke dalam asrama militer melalui dua arah yaitu arah selatan dan arah utara. Namun Allah Ta’ala menakdirkan usaha tersebut belum sukses. Mujahidin mengulangi penyerbuan masuk pada waktu terbit fajar sehingga berhasil merebut dan menyisir sebuah bagian yang bagus dalam kompleks asrama militer. Namun pasukan Nushairiyah bertahan dengan senjata mesin berat dan canggih, menghujani posisi-posisi mujahidin sehingga mujahidin terpaksa mundur dari tempat-tempat yang telah mereka kuasai dalam kompleks asrama militer.
Sementara itu regu pemutus jalur pasukan bantuan terlibat baku tembak sengit dengan sejumlah kendaraan militer Nushairiyah yang datang dari kota Idlib, namun tidak berhasil menanggulangi senjata berat musuh karena kondisi geografis tempat pertempuran yang sulit.
Keesokan paginya mujahidin berhasil mengintai dua tank, dua panser dan sebuah mobil ambulance rezim Nushairiyah ditarik mundur dari dalam asrama militer menuju kota Idlib.
Mujahidin terus berjaga-jaga di sekitar asrama militer untuk persiapan peperangan yang kedua, dengan izin dan kekuatan dari Allah Ta’ala.
Hasil peperangan Pertama
Dalam peperangan ini 8 mujahidin gugur sebagai syahid ~semoga Allah menerima mereka~, di antaranya reporter lapangan Abu Khathab al-Binnisyi, dan 40 mujahidin lainnya cedera.
Mujahidin memastikan sukses menghancurkan dan melumpuhkan sejumlah kendaraan militer dan persenjataan berat serta menewaskan banyak musuh, baik tentara Nushairiyah maupun milisi Syiah Shabihah.
Pelajaran dari peperangan pertama
Usai peperangan pertama, komandan Jabhah Nushrah menyimpulkan pelajaran yang bisa dipetik dari pertempuran. Ia menegaskan bahwa mujahidin telah mempersiapkan tank, meriam dan roket serta senapan mesin ringan, menengah dan berat dalam peperangan pertama. Namun itu semua hanyalah sarana, sedangkan kemenangan tetaplah di tangan Allah. Allah Ta’ala hendak menguji hamba-Nya, baik dengan kemenangan maupun kekalahan, dengan kesuksesan maupun kegagalan.
Dari kegagalan pada pertempuran pertama, mujahidin Jabhah Nushrah juga menyimpulkan perlunya persiapan sarana militer lebih matang dan koordinasi yang lebih baik dengan kelompok-kelompok jihad lainnya di Idlib.
Abu Khathab al-Binnisyi
Abu Khathab al-Binnisyi yang memiliki nama asli Ibrahim Qubbani adalah aktivis Islam dari kota Binnisy, provinsi Idlib. Ia adalah salah seorang pelopor dan penggerak utama revolusi damai menentang rezim Nushairiyah Suriah pada pertengahan Maret 2011 M. Saat revolusi damai berkembang menjadi revolusi jihad, Abu Khathab al-Binnisyi bergabung dengan mujahidin Jabhah Nushrah.
Abu Khathab al-Binnisyi senantiasa berada di garis pertempuran terdepan. Dengan gagah berani dan skil reportasi yang baik, ia juga mendapat tugas sebagai reporter lapangan yang senantiasa mendokumentasikan operasi jihad Jabhah Nushrah. Ia gugur dalam pertempuran pertama untuk merebut asrama militer Idlib. Sebagian besar dokumentasi dalam video Perang Abu Khathab al-Binnisyi bagian pertama adalah hasil kerjanya. Untuk mengenang jasanya, Jabhah Nushrah mengabadikan namanya sebagai nama bagi operasi peperangan dan video ini.
Link download video bagian pertama
Kwalitas tinggi
MP4
611MB
https://archive.org/download/Eskan/ESkan-A.mp4
Kwalitas sedang
Rmvb
197MB
https://archive.org/download/Eskan/ESkan-A.rmvb
Kwalitas mobile
mp4
79MB
https://archive.org/download/Eskan/ESkan-A-MOB.mp4
Allah Maha Melaksanakan kehendak-Nya akan tetapi kebanyakan manusia tidak memahaminya
Jabhah Nushrah
Yayasan Media Al-Manarah al-Baidha’
Jangan melupakan kami dalam doa Anda
Segala puji bagi Allah Rabb seluruh alam
Sabtu, 3 Syawwal 1434 H/10 Agustus 2013 M
(muhibalmajdi/arrahmah.com)