DAMASKUS (Arrahmah.com) – Pasukan rezim kafir Suriah membombardir wilayah pinggiran Damaskus hari ini (22/8/2013), lapor Reuters mengutip pernyataan aktivis yang menambahkan bahwa serangan tersebut dilakukan setelah tentara menyerang distrik Ghouta di ibukota dengan gas beracun pada Rabu (21/8).
Berbicara dari Ghouta, aktivis Suriah, Khaled Amer mengatakan kepada Reuters bahwa ledakan keras dari roket menghantam Zamalka. Di Jobar, pemukiman yang hanya berjarak 3 km dari pusat Damaskus, ledakan terdengar di benteng tentara, kemungkinan ini adalah serangan pejuang Suriah terhadap pasukan rezim.
Fadi al-Shami dari Brigade Tahrir al-Sham yang beroperasi di Ghouta timur mengatakan pertempuran sedang berlangsung di sepanjang Jobar-Zamalka dan kekuatan oposisi sedang bergerak mendekati garis loyalis, sebagian berada dalam posisi aman terkait kasus serangan kimia.
Pertempuran berlanjut setelah serangan senjata kimia pada Rabu yang menewaskan sedikitnya 1.300 warga sipil termasuk anak-anak dan perempuan ketika mereka sedang tidur.
Serangan itu menjadi serangan paling mematikan di dunia sejak tahun 1988 sejak ribuan orang Kurdi diserang dengan gas di kota Halabcha.
Tidak ada laporan mengenai korban dari bombardir masif oleh rezim kafir Suriah di pinggiran Damaskus ini. (haninmazaya/arrahmah.com)