JAKARTA (Arrahmah.com) –Terkait adanya berita penangkapan Densus 88 terhadap warga Tasikmalaya yang kebetulan anggota FPI Ahad (18/82013), pihak Front Pembela Islam (FPI) mengeluarkan pernyataan resmi tentang hal itu.
Berhubung berita itu terus menerus diperbesar dan ditayangkan berulang ulang oleh Metro TV. Pasalnya berita itu hendak menggiring opini publik hingga tersudut pada FPI teroris. Maka pernyataan resmi DPW FPI Tasikmalaya ini juga menyasar soal itu.
Sejatinya apa yang terjadi terhadap Iwan adalah itu salah tangkap, dan itu sudah diakui oleh pihak kepolisian.
Berikut pernyataan resmi DPD FPI Jawa Barat terkait masalah DPW FPI Tasikmalaya Senin (19/.
DPD FPI Jabar menyatakan bahwa : Densus 88 jelas dan jelas telah salah tangkap dengan bukti sebagai berikut :
Berikut pernyataan resmi DPD FPI Jawa Barat terkait masalah DPW FPI Tasikmalaya.
DPD FPI Jabar menyatakan bahwa : Densus 88 jelas dan jelas telah salah tangkap dengan bukti sebagai berikut :
-
Nopol motor yang dibidik oleh Densus berbeda denga nopol motor tertangkap.
-
Polda Jabar justru meminta bantuan DPD FPI Jabar untuk membantu melacak dan mencari motor bidikan Densus 88.
-
Polda Jabar siap membantu FPI Jabar dan FPI Tasikmalaya untuk melakukan konferensi pers.
-
Alhamdulillah Saudara Iwan Priyadi (Fidi) yang ditangkap oleh Densus telah dikembalikan kepada keluarganya.
-
DPP FPI akan mengusut tuntas Metro TV dan media manapun ke Dewan Pers yang telah menyebar fitnah keji terlibatnya anggota FPI Tasikmalaya dalam penembakan 2 (dua) anggota Kepolisian di Pondok Aren.
(azmuttaqin/arrahmah.com)