MESIR (Arrahmah.com) – Seorang putra pemimpin Ikhwanul Muslimin Mohamed Badie terbunuh di Kairo selama aksi protes terhadap pemerintahan diktator militer Mesir pada Jumat (15/8/2013), menurut pernyataan Partai Kebebasan dan Keadilan Ikhwanul Muslimin Mesir, seperti dilansir Aswat Marsiya.
Ammar Badie (38) meninggal karena luka tembak yang diderita saat mengambil bagian dalam protes di Ramses Square, dinyatakan pada halaman Facebook-nya.
Sementara itu, ayah Ammar, Mohamed Badie telah dicari karena dituduh oleh junta militer Mesir telah menghasut kekerasan. Mohamed Badie akan menghadapi sidang yang dimulai pada 25 Agustus mendatang.
Kematian Ammar ini menyusul pembunuhan putri seorang politisi senior Ikhwanul Muslimin lainnya, Mohamed El–Beltagi yang juga telah ditangkap oleh junta militer Mesir. Putri El-Beltagi yang baru berusia 17 tahun itu juga terbunuh dalam protes pekan ini.
Televisi pemerintah Mesir juga melaporkan pada Sabtu (16/8) bahwa putra Hassan Malek, pemimpin Ikhwanul Muslimin lainnya, telah ditangkap.
Polisi juga menahan politikus Ikhwanul Muslimin Gamal Heshmat, menurut pernyataan dari Aliansi Anti Kudeta. Heshmat adalah anggota terkemuka dari Partai Kebebasan dan Keadilan. (banan/arrahmah.com)