BENGHAZI (Arrahmah.com) – Militer Amerika Serikat mengakui sebuah pesawat tempur AS telah jatuh di Libya saat tentara koalisi Barat menyerang negara Afrika Utara itu untuk malam ketiga berturut-turut.
Seorang juru bicara untuk militer AS Komando Afrika mengatakan hari ini (22/3/2011) bahwa F-15E Strike Eagle jatuh di lapangan di dekat kota Banghazi, wilayah timur Libya pada tengah malam.
Karin Burzynski mengatakan kecelakaan itu kemungkinan dikarenakan kesalahan teknis dan bukan tembakan musuh.
Seorang anggota kru telah dipulihkan dan operasi berlangsung saat ini untuk memulihkan yang lainnya, ujar Ken Fidler, juru bicara lainnya.
Insiden terjadi saat tentara koalisi Barat yang dipimpin AS memerangi penguasa Libya, Muammar Gaddafi dari udara dan darat.
Sementara itu, kota Ajdabiyah dan Misurata masih dikepung oleh loyalis Gaddafi dan warga sipil hingga saat ini masih menjadi korban.
Puluhan warga sipil Libya telah tewas sejak AS, Inggtis, Perancis dan negara Barat lainnya melancarkan serangan udara mematikan ke negara Afrika Utara yang dilanda krisis.
Ini adalah intervensi militer Barat terbesar di dunia Arab sejak mereka dengan alasan yang mereka buat sendiri menginvasi Irak pada tahun 2003.
Para ahli mengatakan motif utama di balik serangan itu adalah cadangan minyak besar di Libya. (haninmazaya/arrahmah.com)