WASHINGTON (Arrahmah.com) – Salah seorang pastur evangelis kontroversial AS pada Minggu (20/3/2011) menjaga prosesi pembakaran mushaf Al Quran di sebuah gereja kecil di Florida, setelah ia menganggap bahwa kitab suci umat Islam itu sebagai kitab yang menebarkan kejahatan, AFP melansir pada hari Senin (21/3).
Proses pembakaran tersebut dipimpin oleh pastur Wayne Sapp, anak didik Terry Jones yang pada September tahun lalu sempat mengguncang kemarahan dunia atas rencananya untuk membakar Al Quran Karim sebagai tanda memperingati peristiwa 11 September 2001.
Acara hari Minggu kemarin merupakan dijadikan Sapp sebagai hari pengganti bagi rencana besar para penderita Islamophobia yang sempat gagal tahun lalu.
Sebelum proses pembakaran, menurut AFP, pendeta itu memberikan ceramah kebenciannya selama delapan menit. Sejumlah salinan Al Quran yang telah perendaman selama satu jam di dalam minyak tanah, dimasukkan ke dalam nampan logam di tengah gereja, dan Sapp mulai membakarnya.
Prosesi ini berlangsung selama sekitar 10 menit sementara sejumlah jemaah dan penonton sibuk mengambil gambar.
Jones telah memunculkan kecaman tajam dari banyak orang, termasuk Presiden AS Barack Obama, Hillary Clinton, dan Menteri Pertahanan Robert Gates, atas rencananya untuk membakar kitab suci umat Islam pada bulan September.
Dia tidak jadi melaksanakan rencananya itu dan berjanji tidak akan pernah melakukannya.
Tapi kali ini, ia mengklaim ia tidak menemukan pembelaan dari dunia Muslim pada kita suci mereka, meskipun, menurutnya, ia telah memberi kesempatan.
Acara pembakaran ini terbuka untuk umum, tetapi kurang dari 30 orang yang menghadiri.
Jones, dengan sumringah, mengatakan acaranya sukses. “Ini adalah pengalaman sekali dalam seumur hidup,” katanya. (althaf/arrahmah.com)