(Arrahmah.com) – Hari raya Idul Fitri selalunya diwarnai dengan tradisi silaturrahmi kepada keluarga, kerabat dan tetangga. Dalam hal ini tuan rumah biasa menyajikan makanan dan minuman kepada para tamu.
Makanan dan minuman yang disajikan dalam acara silaturahmi adalah bagian dari akhlak tuan rumah dalam memuliakan tamunya. Dalam banyak kesempatan para tamu hanya mencicipi sebagian kecil hidangan dan tidak “makan serius”. Sebab inti dari tradisi silaturahmi sendiri adalah saling berkunjung dan saling meminta maaf. Meski demikian, sebagai wujud syukur kepada Allah dan ucapan terima kasih kepada tuan rumah, tamu disunahkan untuk mendoakan kebaikan bagi tuan rumah yang telah menjamunya.
Adapun doa yang biasa dibaca oleh Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa salam kepada tuan rumah yang menjamu beliau dengan makanan dan minuman adalah doa yang diriwayatkan dari sahabat Abdullah bin Busr al-Mazini radhiyallahu ‘anhuma:
اللهُمَّ بَارِكْ لَهُمْ فِيمَا رَزَقْتَهُمْ، وَاغْفِرْ لَهُمْ، وَارْحَمْهُمْ
“Ya Allah, berkahilah mereka dalam rizki yang Engkau karuniakan kepada mereka, ampunilah mereka dan kasih sayangilah mereka.” (HR. Muslim no. 2042, Abu Daud no. 3729, Ahmad no. 17683 dan Ibnu Hibban no. 5297)
(muhibalmajdi/arrahmah.com)