LATTAKIA (Arrahmah.com) – Kapal perang, pesawat tempur dan artileri berat dikerahkan oleh rezim Nushairiyah Suriah untuk menghalau serangan gabungan mujahidin Islam dan mujahidin FSA di wilayah Jabal Akrad, propinsi Lattakia. Namun mujahidin terus meraih kemenangan demi kemenangan.
Operasi gabungan ‘Perang Ummul Mukminin Aisyah radhiyallahu ‘anha’ yang digelar oleh mujahidin sejak hari ke-27 bulan suci Ramadhan lalu telah membuat perubahan signifikan dalam peta peperangan di Suriah. Jika sebelumnya puluhan ribu pasukan Nushairiyah Suriah dan milisi-milisi Syiah mencekik propinsi Homs, maka kini mujahidin yang balik mencekik basis pertahanan utama rezim Nushairiyah. Propinsi Lattakia yang mayoritas penduduknya beragama Nushairiyah adalah “kampung halaman” rezim Nushairiyah Suriah.
Kantor berita Ugarit News melaporkan pada Jum’at (9/8/2013) mujahidin Islam dan mujahidin FSA memasuki desa Karadaha, kampong kelahiran Bashar Assad. Mujahidin memekikkan takbir dan saling berangkulan sebagai ungkapan rasa gembira. Sehari sebelumnya mujahidin berhasil memukul mundur pasukan rezim Nushairiyah Suriah dan milisi-milisi Syiah bayarannya dari desa tersebut.
Dari desa tersebut mujahidin merebut sejumlah kendaraan yang dilengkapi senapan mesin berat dan senapan penangkal serangan udara. Dari desa Karadaha pemandangan pegunungan dan lembah Lattakia nampak jelas. Keberhasilan mujahidin menduduki desa kelahiran Bashar Assad merupakan pukulan telah yang mencoreng kemampuan militer Suriah, Iran dan Rusia. Dengan senjata seadanya mujahidin mendesak pasukan rezim Assad dari jantung pertahanannya.
(muhibalmajdi/arrahmah.com)