AL-QUDS (Arrahmah.com) – Anggota senior Organisasi Pembebasan Palestina (PLO), Ahmed Qurei memperingatkan bahwa rezim “Israel” berencana untuk menghancurkan identitas Islam al–Quds, lansir Muslims Today pada Selasa (6/8/2013).
Qurei, yang merupakan anggota Komite Eksekutif PLO, mengecam kebijakan rezim Tel Aviv yang ditujukan untuk melanggar dan menghancurkan situs-situs Islam kuno dan bersejarah di kota itu.
Ia juga mengatakan bahwa “Israel” sedang mencoba untuk yahudisasi al-Quds.
Qurei meminta masyarakat Arab dan internasional untuk melindungi masjid-masjid di kota itu, terutama Masjid Al–Aqsa, menentang rencana ekskavasi rezim Tel Aviv.
Selama dekade terakhir, “Israel” telah berusaha mengubah demografis al–Quds dengan membangun pemukiman ilegal, merusak situs-situs sejarah Islam dan mengusir penduduk Palestina setempat.
Rezim Tel Aviv telah meningkatkan perluasan pemukiman ilegal menyusul upgrade status Palestina di PBB untuk negara pengamat non–anggota pada tanggal 29 November 2012.
Lebih dari setengah juta orang “Israel” tinggal di lebih dari 120 pemukiman yang dibangun sejak pendudukan “Israel” tahun 1967 di Tepi Barat dan Timur Al–Quds. Masyarakat internasional pun menyatakan pemukiman itu sebagai ilegal.
Sebagian besar negara di dunia menganggap pemukiman “Israel” sebagai pemukiman ilegal karena wilayah itu dicaplok oleh “Israel” dalam perang tahun 1967 dan oleh karenanya tunduk pada Konvensi Jenewa, yang melarang pembangunan di lahan yang diduduki. (banan/arrahmah.com)