JAKARTA (Arrahmah.com) – Kaum Muslimin Indonesia merayakan Idul Fitri 1 Syawal 1434 H secara serentak yakni Kamis 8 Agustus 2013.
Bagi kaum Muslimin yang memulai shoum Ramadhan pada hari Selasa (9/7/2013) seperti para ikhwan di penjara Nusa Kambangan dan para ikhwan Majelis Mujahidin, maka mereka menggenapkan shoumnya sebanyak 30 hari. Lantaran hilal awal syawal tidak tampak pada rukyatul hilal di Cakung Jakarta Timur dan beberapa tempat di Indonesia kemarin Selasa (6/7/2013). Idul Fitri 1 Syawal pada hari Kamis 8 Agustus 2013.
Adapun mereka yang memulai shoum Ramadhan pada hari Rabu (10/7/2013), mereka berpuasa sebanyak 29 hari, karena pemerintah lewat lembaga hisab dan rukyat Kementrian Agama telah berhasil melihat hilal awal syawal petang ini di beberapa tempat di IndonesiaRabu (7/8/2013). Tempat-tempat dan orang yang berhasil melakukan rukyatul hilal awal syawal 1434 H adalah;
1. Kabupaten Fakfak Provinsi Papua Barat; hilal dilihat oleh Zamroni, Warsito, dan Abdulllah Said;
2. Makassar, Provinsi Sulawesi Selatan; hilal dilihat oleh Agus Triono dan Zainuddin;
3. Bukit Condrodipuro Gresik Provinsi Jawa Timur; hilal dilihat oleh Ikhwanuddin dan Ahmad Azhar
4. Pantai Alam Indah Tegal Provinsi Jawa Tengah; hilal dilihat oleh Husni Faqih.
Melalui sidang itsbat Kemenag memutuskan bahwa Idul Fitri 1 Syawal 1434 H adalah hari Kamis 8 Agustus 2013.
Takbir keliling tidak perlu dilarang
Menteri Agama (Menag), Suryadharma Ali, menilai tidaklah perlu melarang orang yang melakukan takbir keliling menyusul kepastian pemerintah yang memutuskan 1 Syawal atau Idul Fitri 1434 H jatuh pada Kamis (8/8/2013).
“Tidak perlu melarang orang takbir keliling selama tidak ricuh, menjaga keamanan dan tertib,” kata Surya di Jakarta, Rabu.
Jakarta yang sempat diguyur hujan deras terlihat tidak mengurangi semangat warga untuk merayakan hari kemenangan melalui takbir keliling dan berbagai bentuk kegembiraan mereka.
Umat muslim di Jakarta dan seluruh penjuru Nusantara mengumandangkan takbir di masjid-masjid.
(azmuttaqin/arrahmah.com)