JAKARTA (Arrahmah.com) – Sedikitnya 1.000 personel Kepolisian Jakarta Selatan dan Polda Metro Jaya disiagakan untuk mengamankan sidang keempat tedakwa kasus ‘terorisme’ Abu Bakar Ba’asyir. Polisi juga menyiagakan penembak jitu (sniper) di lokasi tersembunyi.
“Sniper kita siagakan untuk antisipasi dari kemungkinan adanya tindakan anarkis,” kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Baharudin Djafar saat dihubungi detikcom, Senin (14/3/2011).
Namun Baharudin tidak menyebutkan lokasi sniper tersebut. “Ya di tempat-tempat khususlah,” katanya.
Baharudin mengatakan, ribuan personel itu ditempatkan mulai di luar Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan hingga di dalam ruang sidang. “Mulai dari radius 200 meter di luar, kemudian di halaman PN dan di dalam ruang sidang,” katanya.
Baharudin mengatakan, pihaknya juga menyiagakan kendaraan taktis seperti baracuda dan water cannon. Adapun, satuan yang dilibatkan dalam pengamanan diantaranya Satuan Brimob, Satuan Samapta, Satuan Lalu Lintas dan Satuan Reserse.
Untk mensterilkan situasi di ruang sidang, polisi akan melakukan pemeriksaan terhadap bawaan pengunjung. Pengunjung tidak diperbolehkan membawa barang-barang berbahaya seperti senjata tajam, senjata api dan bahan peledak.
Sementara itu, Baharudin mengatakan pihaknya tidak akan melakukan pengalihan arus di sekitar lokasi sidang di Jl Ampera Raya, Jakarta Selatan. Sedangkan Traffic Management Center (TMC) sendiri, pagi ini telah mengimbau masyarakat untuk menghindari kemacetan di sekitar lokasi. (dtk/arrahmah.com)