MOGADISHU (Arrahmah.com) – Burundi, salah satu negara anggota Uni Afrika mengirimkan 1.000 tentara tambahan untuk misi Uni Afrika di Somalia (AMISOM) sehingga total tentara Burundi yang bercokol di Somalia sekitar 4.400 saat ini.
Negara transisi Somalia yang dipimpin oleh munafikin Sharif Ahmed mengontrol hanya beberapa bagian di ibukota dan tentara AMISOM dikirimkan untuk mendukung pemerintahan tersebut memerangi Mujahidin Somalia yang berjuang untuk menegakkan hukum Islam di tanah Somalia.
Mujahidin Al-Shabaab mengontrol jauh lebih banyak wilayah Somalia dibanding pemerintah, sebagian besar di selatan dan pusat Somalia.
“Kami telah menyebar 1.000 tentara tambahan dari Burundi untuk Mogadishu dua hari lalu,” ujar Letkol Jasstace Ciz seperti yang dilansir Reuters pada Sabtu (12/3/2011). “Kami mengirim mereka untuk memperkuat militer kami di Mogadishu.”
Sebelumnya, jumlah total tentara AMISOM mencapai 8.000 personil dan ini dinilai tidak cukup untuk memerangi Mujahidin.
Pada akhir bulan lalu, Mujahidin Al Shabaab menewaskan 6 tentara Burundi yang berusaha mengambil alih basis Mujahidin di ibukota.
Pemerintah transisi hingga saat ini masih terus berteriak, mengemis pertolongan dari komunitas internasional untuk melanggengkan pemerintahannya dan melawan perjuangan Mujahidin. (haninmazaya/arrahmah.com)