JAKARTA (Arrahmah.com) – Partai Amanat Nasional (PAN) menilai Partai Golkar dan PKS telah melanggar tiga kesepakatan dari sebelas poin kontrak kesepakatan koalisi. Golkar dan PKS dinilai tidak konsisten dengan koalisi yang telah dibangun di Setgab.
“Golkar dan PKS telah melanggar 3 poin koalisi di Setgab,” ujar Ketua DPP PAN Bima Arya Sugiarto usai diskusi Polemik Trijaya, di Warung Daun, Jl Cikini Raya, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (12/3/2011).
Tiga poin yang dilanggar tersebut adalah tidak konsistennya Golkar dan PKS dalam mengawal sistem presidensiil. Kedua, Golkar dan PKS juga tidak konsisten dalam menerapkan kebijakan di eksekutif dan legislatif.
“Ketiga mereka melanggar bagaimana fraksi dilibatkan seharusnya mengambil kebijakan,” terangnya.
Akibatnya, menurut Bima kontrak kesepakatan antara partai pendukung koalisi perlu untuk dikaji ulang. Kontrak politik selama ini dinilainya masih kurang tegas dan kurang implementatif, manajemen internal Setgab juga tidak diatur di sana.
“Kontrak koalisi harus dibuat lebih konkret dan implementatif, kontrak harus dibahas ulang,” ujar mantan pengamat politik (dtk/arrahmah.com)