SANAA (Arrahmah.com) – Pasukan keamanan Yaman telah melepaskan tembakan ke pengunjuk rasa damai di ibukota Sanaa pada Selasa (8/3/2011), melukai sedikitnya 75 orang yang menuntut berakhirnya kekuasaan Presiden Ali Abdullah Saleh.
Tiga orang yang terluka berada dalam kondisi kritis, menurut sumber medis.
Polisi dan agen keamanan mengenakan pakaian sipil dan melepaskan tembakan karena mereka berusaha mencegah massa lainnya bergabung dengan ribuan pengunjuk rasa yang telah berkemah selama berminggu-minggu di depan Universitas Sanaa, pusat demonstrasi.
Pasukan keamanan telah jelas diberikan perintah untuk membubarkan kerumunan massa, lapor Al Jazeera.
Pemerintah tidak memberikan komentar terkait peristiwa ini.
Polisi mengeluarkan meriam air dan ditempatkan di blok beton sekitar Universitas Sanaa.
Secara terpisah, sekitar 10.000 pendemo berbaris di kota Dhamar, sekitar 60 Km dari Sanaa. Dhamar adalah kota yang dikenal memiliki hubungan dengan Saleh dan merupakan tempat kelahiran Perdana Menteri Yaman, Menteri Dalam Negeri dan kepala hakim.
Narapidana tewas
Sementara itu, tiga tahanan di penjara Sanaa dilaporkan tewas dan empat lainnya terluka, ujar Sharif Mobley, seorang tahanan melalui telepon seperti yang dilansir Al Jazeera.
Puluhan lainnya terluka akibat kerusuhan yang dimulai pada Senin lalu, ketika 2000 tahanan menyandera lusinan penjaga penjara.
Para napi membakar sleimut dan kasur sebelum menduduki halaman utama penjara.
Para penjaga menembakkan gas air mata dan tembakan ke udara namun gagal menaklukkan para tahanan. (haninmazaya/arrahmah.com)