PARIS (Arrahmah.com) – Kementrian Keuangan Perancis mengklaim bahwa negaranya telah mendapatkan serangan cyber dari para hacker yang mengincar dokumen tempat penyimpanan harta negara Perancis.
“Antara bulan Desember dan pekan ini, kementerian keuangan dan ekonomi Perancis menjadi korban dari serangan cyber,” tulis pihak Paris-Match magazine.
Seperti yang diberitakan AFP, Paris-Match magazine menambahkan kalau manajemen dari departemen tempat penyimpanan harta negara Perancis menjadi target utama dari serangan ini, seiring dengan serangan yang juga dilancarkan ke negara-negara G20.
Sayangnya pihak keamanan Perancis belum mengetahui dari mana sumber serangan tersebut, meski mereka mendeteksi jika informasi yang berhasil dihack telah dialihkan ke situs China.
“Kami mencatat bahwa jumlah tertentu dari informasi tersebut telah dialihkan ke situs China. Akan tetapi hal tersebut belum menyiratkan segalanya,” ujar seorang sumber yang namanya tidak ingin disebut.
Patrick Pailloux, dirjen dari French National Agency untuk Information Technology Security, mengatakan kalau para hacker mengincar dokumen yang berhubungan dengan dokumen G20 dan dokumen hubungan ekonomi internasional Perancis. “Pelakunya adalah seorang yang profesional dan terorganisir. Ini adalah kali pertama terjadi serangan dengan skala sebesar ini,” tambah Pailloux.
Sebelumnya diberitakan bahwa lebih dari 150 komputer di kementerian keuangan tersebut telah dibajak dan beberapa dokumen telah dibajak.
Menurut sebuah sumber yang dekat dengan menteri dikonfirmasi bahwa para penjahat cyber itu menargetkan informasi yang berhubungan dengan presiden perusahaan dari Kelompok 20 negara atau yang dikenal dengan sebutan G20.
“Beberapa komputer di departemen keuangan, khususnya mereka yang bekerja di G20 – sekitar 150 komputer menjadi sasaran serangan,” sebut sumber tersebut.
Diberitakan Reuters, sumber tersebut mengatakan bahwa pihak keamanan telah mengambil langkah-langkah segera untuk menghentikan serangan yang terjadi tak lama setelah Perancis kebobolan itu.
“Kami telah mengambil langkah tergas terkait serangan ini,” tegas sumber itu, tanpa merinci lebih jauh mengenai langkah yang dimaksud. (SM/arrahmah.com)