RAMADI (Arrahmah.com) – Sebuah bom meledak di dalam mobil militan bayaran Sahwa, menewaskan pemilik mobil dan anggota lainnya dan perangkat kedua meledak beberapa menit kemudian saat orang-orang berkumpul di sekitar lokasi kejadian.
Peristiwa terjadi pada Jum’at (28/6/2013) seperti dilaporkan BBC.
Seorang anggota Sahwa yang berada di tempat kejadian mengatakan kepada Reuters : “Kami bertugas di sebuah pos pemeriksaan terdekat ketika mobil itu meledak. Kami berlari untuk melihat apa yang terjadi namun sebelum kami sampai, terjadi ledakan lagi.”
Target dari dua ledakan itu adalah militan bayaran Sahwa yang dibentuk pada tahun 2006 oleh Amerika Serikat untuk memerangi Mujahidin Al Qaeda.
Sejak saat itu, milisi bayaran ini menjadi target serangan karena mereka tetap setiap kepada pemerintah rezim Irak yang dipimpin oleh orang-orang Syiah.
Sebelumnya pada hari Selasa (25/6), serentetan ledakan bom mobil di Baghdad menewaskan lebih dari 30 orang.
Ketegangan antara Syiah Irak dengan Muslim terus berkembang sejak tahun lalu.
Muslim Irak mengatakan Perdana Menteri rezim, Nouri al Maliki sangat diskriminasi terhadap minoritas Muslim, namun pemerintah menyangkalnya. (haninmazaya/arrahmah.com)