MOGADISHU (Arrahmah.com) – Perancis pada Rabu (2/3/2011) mengatakan bahwa mereka telah mengevakuasi tentara Uni Afrika yang dikirimkan ke Somalia untuk menerima perawatan di Djibouti saat pertempuran antara Mujahidin Somalia dan tentara boneka terus meningkat.
Pernyataan dari Kedutaan Besar Perancis di Nairobi mengatakan, pesawat militer pada Senin (1/3) malam mengevakuasi sekitar 13 tentara dari Burundi dan Uganda yang tergabung dalam Misi Uni Afrika di Somalia (AMISOM) ke Djibouti sehingga mereka bisa menerima perawatan medis darurat.
“Ini adalah cara bagi Perancis untuk secara konkrit menyatakan komitmennya untuk Uni Afrika dan untuk semua yang bekerja demi ‘perdamaian dan stabilitas’ di Somalia. Perancis mengapresiasi keberanian dan tekad tentara AMISOM dalam menghadapi serangan,” ujar pernyataan tersebut.
Tentara Ethiopia dan kelompok militan bayaran “Ahlu Sunnah Wal Jamaa” juga dilaporkan telah menyerang Mujahidin Al Shabaab di Beledweyne, Somalia Tengah dan di kota Bulla Hawo, dekat perbatasan Kenya dan Ethiopia.
Sebelumnya dilaporkan bahwa tentara Ethiopia bekerjasama dengan militan bayaran “Ahlu Sunnah Wal Jamaa” di wilayah perbatasan Somalia, mereka memberikan bantuan senjata untuk militan bayaran yang dibentuk untuk memerangi Mujahidin Al Shabaab.
Paris mengatakan beberapa tentara yang terluka parah dalam pertempuran di Mogadishu dalam beberapa hari terakhir, akan dirawat di rumah sakit Bouffard di Djibouti.
“Perancis juga menyatakan belasungkawa yang dalam kepada keluarga tentara Burundi dan Uganda yang meninggal dalam beberapa hari terakhir.” (haninmazaya/arrahmah.com)