HOMS (Arrahmah.com) – Mengalami kekalahan-kekalahan telak dalam pertempuran di banyak desa dan kota, pasukan rezim Nushairiyah Suriah menempuh taktik biadab hukuman massa. Pesawat tempur, rudal dan artileri berat rezim Bashar Asad membombardir dan menghangus ludeskan ratusan hektar lahan pertanian penduduk sipil.
Selama beberapa hari terakhir pesawat tempur dan artileri berat rezim Nushairiyah Suriah membombardir lahan pertanian penduduk muslim di kota Houla, propinsi Homs. Wartawan yang meliput langsung dari kota Houla melaporkan ratusan hektar lahan pertanian warga terbakar hangus. Tidak ada tanaman gandum dan zaitun yang tersisa, laporan Ugarit News pada Sabtu (22/6/2013).
Pembumi hangusan ratusan hektar lahan pertanian dan tanaman pangan penduduk sipil muslim ini menghadapkan ribuan penduduk Houla kepada ancaman krisis pangan yang lebih parah.
Taktik membumi hanguskan lahan pertanian dan tanaman pangan penduduk sipil sebelumnya telah dilakukan rezim Nushairiyah Suriah di Damaskus, pinggiran Damasku, Dara’a, Idlib, Dier Ezzur dan sejumlah propinsi lain. Hukuman massal itu dilakukan rezim Bashar Asad untuk memaksa rakyat dan mujahidin Suriah menyerah kepada rezim.
Propinsi Homs telah dikepung rapat dan dibombardir oleh pasukan rezim Nushairiyah Suriah hampir setahun penuh. Pasukan Bashar Asad pernah melakukan pembantaian keji terhadap penduduk sipil muslim kota Houla pada Jum’at (25/5/2012). Sedikitnya 150 warga sipil muslim gugur dan ratusan lainnya terluka parah dalam peristiwa pembantaian tersebut. Lebih dari 50 warga yang gugur adalah anak-anak kecil. (muhibalmajdi/arrahmah.com)