JAKARTA (Arrahmah.com) – Ketua Lajnah Tanfidziyah Majelis Mujahidin Indonesia (MMI) Irfan S. Awwas menyatakan siap menyambut tantangan diskusi terbuka Presidium MER-C Jose Rizal Jurnalis terkait Suriah.
Namun dirinya mengkritik sikap MER-C yang menentukan waktu diskusi secara sepihak tanpa melakukan pembicaraan terlebih dahulu dengan MMI. Lembaga kemanusiaan tersebut diniai tidak adil dalam memutuskan sendiri waktu diskusi pada 26 Juni 2013 di Universitas YARSI.
“MER-C tidak fair dan provokatif, publikasikan undangan tanpa jawaban dari MMI,” kata Irfan S. Awwas kepada arrahmah.com, Sabtu (23/6/2013).
Irfan menjelaskan MMI tidak pernah mempermasalahkan ajakan diskusi terbuka dari MER-C. Ketika tawaran datang untuk menyandingkan Jose Rizal dan dirinya dalam satu meja, pihak MMI menyambut tawaran itu secara positif.
Masalahnya kemudian MMI menemukan bahwa undangan tersebut telah menyebar ke berbagai pihak tanpa melalui koordinasi MMI untuk menyepakati waktu diskusi.
“Ini yang jadi masalah,” lanjut Irfan.
Terhitung tanggal 25 Juni 2013 hingga Kongres Mujahidin IV, 23–25 Agustus 2013, Irfan mengaku dirinya telah memiliki sejumlah agenda penuh kegiatan untuk melakukan roadshow ke berbagai daerah terkait agenda MMI. Maka jika debat ingin direalisasikan, pihaknya meminta MER-C untuk melakukan penjadwalan ulang waktu diskusi.
Sementara itu Sekretaris Umum MMI, M Shabbarin Syakur, mengusulkan agar tema debat publik nanti harus spesifik berkaitan dengan pernyataan Irfan S. Awwas terhadap tulisan dan wawancara Jose Rizal, seperti pemberitaan di sejumlah media online. Hal ini dinilai relevan dan fokus agar diskusi tidak melebar.
“Lebih munasabah dan relevan bila tema debat ‘Klarifikasi Tanggapan Ustadz Irfan S. Awwas terhadap Pernyataan dr. Joserizal tentang konflik Suriah’,” tandasnya dalam rilis kepada Islampos.com.
Sebelumnya melalui surat yang ditandatangani Manajer Operasional MER-C, Rima M, MER-C mengundang Irfan S Awwas melakukan diskusi terbuka dengan Jose Rizal. MER-C di hadapan media dan publik. MER-C menentukan waktu diskusi pada Rabu 26 Juni 2013 di Auditorium Ar Rahim Lantai 12, Universitas YARSI.
Ajakan Diskusi Terbuka ini diusulkan MER-C sehubungan kritik Irfan S Awwas di sejumlah media online terhadap Jose Rizal mengenai konflik di Suriah.
“MER-C menyadari pentingnya bagi semua pihak yang memiliki keprihatinan terhadap konflik di Suriah untuk dapat saling berbagi data dan fakta guna mengungkapkan akar permasalahan di Suriah dan bertukar pikiran mengenai apa yang sebenarnya terjadi di Suriah,” jelas Rima.
(samirmusa/Islampos/arrahmah.com)