JAKARTA (Arrahmah.com) – Efek pemberitaan beberapa media Islam online pada hari Selasa (11/6/2013), tentang pernyataan ustadz Irfan S. Awwas mengenai Joserizal Jurnalis dan syiah menuai komentar dari Joserizal Jurnalis. Beredar sms dikalangan jurnalis Islam yang berasal darinya berisi ajakan kepada ustadz Irfan untuk diskusi terbuka di depan publik.
Adalah seorang ustadz yang pertama kali menerima pesan singkat tersebut, isinya:
“Insya Allah saya akan undang ustadz Irfan S. Awwas (MMI) untuk diskusi terbuka di depan publik dan media tentang Konflik Syria, terkait tulisan beliau tentang saya di bbrp media online Islam,” tulis presidium lembaga kemanusiaan Mer-C itu.
Berdasarkan berita sms tersebut, redaksi arrahmah.com menghubungi ustadz Irfan S. Awwas di Markaz Majelis Mujahidin Yogyakarta Jum’at (14/62013). Tanggapan ustadz Irfan adalah sebagai berikut:
“Berita di media online adalah hasil wawancara bukan tulisan saya langsung. Statement dia yang dapat memahami kezaliman Bashar Asad yang penganut Syiah Nusyairiyah itu, sementara oposisi yang melawan kezaliman Bashar Asad dianggap kaki tangan Amerika dan Israel. Jelas pernyataan demikian mengindikasikan dia simpatisan syiah. Jika saya diundang untuk kepentingan klarifikasi silahkan datang ke markaz MM di Yogyakarta atau membantahnya lewat tulisan. Apakah dia pengananut syi’ah atau bukan. Apabila tujuan diskusi mengenai konflik suriah maka tidak ada relevansinya dengan komnetar saya selain itu konflik suriah sedang berlangsung sehingga diskusi antara kaum syiah yang membela Bashar Asad dengan umat Islam yang membela kaum muslimin yang dizalimi Bashar tidak urgen. Harus ada kesepakatan masing-masing pihak tentang tema dan motifasi barulah diskusi dapat diadakan secara fair dan ilmiah.”
Pernyataan ustadz Irfan S. Awwas
Di sela-sela pertemuan Majelis Mujahidin dan Majelis Intelektual Ulama Muda Indonesia (MIUMI) di kantor MIUMI, hari Senin (10/6/2013) ustadz Irfan menjawab pertanyaan beberapa pewarta media Islam mengenai 3 hal; pembiaran Jose Rizal pada konflik Suriah, pernyataannya bahwa mujahidin Suriah dibantu oleh Amerika dan Zionis serta pernyataan Jose bahwa dia bisa memahami kezaliman rezim Bashar Asad di Suriah pada dari ini.
Kepada awak media Islam, termasuk arrahmah.com Ustadz Irfan S. Awwas, ketua lajnah tanfidziyah Majels Mujahidin mengatakan bahwa, “Menurut data-data yang kita lihat di majalah-majalah di Mesir, Arab Saudi, stasiun TV Al-Jazirah, bahwa yang berperang itu adalah Bashar Asad sedang menzhalimi rakyatnya. Tidak ada fakta dan data yang menyatakan Amerika memberikan dukungan terhadap oposisi. Hanya omongan saja. Tapi yang sudah menjadi fakta dan data adalah Rusia mendukung Bashar Asad, “Hizbullah” Libanon mendukung Bashar Asad, Iran mendukung Bashar Asad,” demikian ujar ustadz dengan lantang.
Ustadz Irfan berpendapat, justru muslim mempertanyakan Iran bekerjasama dengan komunis untuk mendukung Bashar Asad untuk menindas rakyat Suriah sendiri. “Mengapa Iran justru bekerjasama mendukung Bashar Asad menindas rakyatnya sendiri. Silahkan dijawab oleh orang Syiah maupun simpatisan Syiah di Indonesia,” ujar Ustadz Irfan.
Dia mengkawatirkan tentang pribadinya yang mendiamkan korban-korban kemanusiaan di Suriah kalau itu dari perspektif kemanusiaan. Sebagai orang yang memimpin lembaga kemanusiaan MER-C sepatutnya itu tidak menghinggapinya. “Saya khawatir dia simpatisan Syiah, karena saya dengar keluarganya ada yang menjadi pengurus IJABI,” kata Ustadz Irfan. IJABI adalah organisasi lokomotif Syiah di Indonesia.
(azmuttaqin/arrahmah.com)