KUWAIT (Arrahmah.com) – Beberapa jaringan supermarket Kuwait telah mulai memboikot produk-produk dari Iran karena negara Syiah tersebut telah terlibat membantu rezim Nushairiyah dalam memerangi kaum Muslimin Suriah, sementara para aktivis Islam menggelar demonstrasi di depan kedubes Libanon karena gerakan “Hizbullah” turut membantu rezim Bashar Assad itu, demikian sebagaimana dilaporkan AFP.
AFP menambahkan bahwa setidaknya sembilan lembaga koperasi konsumen di negara kaya minyak itu mengumumkan di media lokal pada Rabu (12/6) kemarin bahwa mereka telah menarik produk-produk Iran dari rak-rak mereka sebagai protes atas bantuan Iran untuk rezim Assad.
Lembaga koperasi tersebut adalah wadah yang mengawasi mayoritas pasar konsumen ritel di Kuwait.
Salah satu hal yang diumumkan adalah bahwa langkah selanjutnya dalam kampanye protes ini yakni mengancam para buruh Iran yang bekerja di koperasi tersebut dan membatalkan izin tinggal mereka.
Sementara itu, para aktivis Islam menggelar aksi demo di luar kedubes Libanon pada Selasa (11/6) dalam rangka untuk memprotes intervensi militer dari para milisi Syiah “Hizbullah” di pihak rezim Suriah dalam memerangi umat Islam dan Mujahidin Islam.
Para demonstran membakar gambar Hassan Nasrallah, pemimpin “Hizbullah,” sebagai simbol protes tersebut.
Hingga saat ini, Iran dan “Hizbullah” bersama pasukan rezim Assad masih terlibat dalam perang melawan kaum Muslimin Suriah. Serangan-serangan mereka tak pandang bulu, wanita, anak-anak, dan orang-orang tua tetap dijadikan sasaran. (siraaj/arrahmah.com)