GOLAN (Arrahmah.com) – Angkatan Pertahanan “Israel” atau IDF (Israel Defence Forces) memverifikasi laporan pada Kamis (6/6/2013) pagi bahwa pasukan Mujahidin Suriah telah menaklukkan bagian kota Golan, Quneitra, dan menempatkan mujahidin secara langsung di perbatasan “Israel”.
Pejabat IDF mengakui bahwa pengambilalihan wilayah tersebut oleh pasukan Mujahidin merupakan “perkembangan yang signifikan”, lansir INN.
Selama pertempuran antara Mujahidin dan pasukan tentara boneka Suriah, sebuah mortir jatuh di sebuah pangkalan pengamat PBB di wilayah itu. Seorang pegawai PBB terluka. Para pejabat IDF telah menyarankan pekerja pertanian “Israel” di daerah perbatasan untuk menjauh dari perbatasan.
Dalam beberapa bulan terakhir, berbagai kelompok Mujahidin Suriah di mana salah satu yang paling dominan adalah Jabhah an-Nushrah, telah berjuang untuk mengambil alih sebanyak mungkin wilayah Suriah dan menempatkannya di bawah hukum Syariah Islam.
Beberapa minggu yang lalu, Jabhah an-Nushrah mengambil posisi dekat dengan perbatasan Suriah dengan “Israel”. Dalam sebuah video yang dirilis di Youtube, pasukan Mujahidin terlihat melakukan latihan di wilayah Dar’a Suriah selatan, tepat di sebelah Golan.
Dalam latihan itu, mujahidin benar-benar mengambil alih sebuah bangunan, menggunakan senjata dan bom. Mereka juga terlihat bersemangat berjuang di jalan Allah dan bersumpah membalas kelompok Alawiah dan Syiah di Suriah.
Menurut para ahli militer “Israel”, video tersebut membuktikan kekuatan tempur yang terlatih dan termotivasi. Ahli militer “Israel” juga menilai bahwa Jabhah an-Nushrah jelas lebih dibekali dan terlatih dengan baik daripada kelompok Mujahidin lainnya, serta telah memasukkan sejumlah besar kaum Sunni dan para pembelot dari tentara boneka Suriah.
Sementara itu, Jabhah an-Nushrah sendiri menegaskan bahwa membebaskan Suriah adalah urutan pertama perjuangan mereka. Setelah itu Jabhah an-Nushrah akan membuat Zionis mengakhiri penjajahan mereka, pertama-tama dari Golan, dan kemudian di seluruh Palestina. (banan/arrahmah.com)