KABUL (Arrahmah.com) – Sedikitnya delapan orang tewas setelah soerang pria berseragam polisi perbatasan menyerang sebuah bank di kota utama di timur Afghanistan, sejumlah saksi mata dan pejabat pemerintah mengatakan, Sabtu (19/2/2011).
Saifullah Khan Ebrahimkhil, kepala rumah sakit utama di kota Jalalabad, mengatakan para korban termasuk polisi. Dia menambahkan, “Ada 56 orang yang mengalami cedera dan delapan yang meninggal. Sebagian besar yang terluka dan tewas terkena tembakan AK-47.”
Seorang saksi menyatakan pada Reuters, ia mendengar dua ledakan dan mengatakan tembakan masih terdengar dari Kabulbank, pemberi pinjaman swasta terbesar Afghanistan, di kota Jalalabad.
Motif serangan itu belum jelas, meskipun selama ini serangan terhadap gedung-gedung pemerintah dan pangkalan militer dan terus meningkat dalam beberapa tahun terakhir ini dilakukan oleh mujahidin.
Ahmadzia Abdulzai, juru bicara gubernur provinsi Nangarhar, salah satu provinsi di Afghanistan yang ada di perbatasan Pakistan, mengatakan para penyerang kemungkinan termasuk pembom bunuh diri.
Lalu lintas dari Jalalabad ke ibukota, Kabul, telah diblokir oleh polisi Afghanistan dan pasukan NATO, kata saksi.
ISAF NATO menyatakan pihaknya akan segera menyelidiki insiden Jalalabad.
Kabulbank, pemberi pinjaman swasta terbesar di Afghanistan, tengah terperosok dalam skandal korupsi yang berpeluang menimbulkan konsekuensi politik yang serius. (althaf/arrahmah.com)