KAIRO (Arrahmah.com) – Otoritas Mesir memutuskan pada Jumat (18/2/2011) untuk membuka perbatasan Rafah agar bantuan kemanusiaan bisa memasuki Jalur Gaza, serta untuk memberi akses warga Palestina yang ingin kembali ke kampung halamannya.
Perlintasan Rafah ini menghubungkan antara Semenanjung Sinai Mesir dengan Jalur Gaza, yang ada di bawah otoritas Hamas. Hal ini merupakan pembukaan yang pertama sejak presiden Hosni Mubarak ditumbangkan sepekan lalu.
Rezim Mubarak bekerja sama dengan Israel dalam mengencangkan blokade terhadap wilayah Gaza, dengan membangun tembok bawah tanah untuk mencegah penyelundupan melalui terowongan. (althaf/arrahmah.com)