SALMA (Arrahmah.com) – Sekitar sebulan yang lalu muncul informasi di berbagai media bahwa Amerika memutuskan untuk membantu pihak oposisi Suriah dengan bantuan yang mereka sebut “Non Lethal Aid” atau disebut dengan bantuan yang tidak mematikan yaitu bantuan kemanusiaan di luar bantuan senjata.
Beberapa hari tim ke-7 Hilal Ahmar Society Indonesia (HASI) di Suriah, mencoba mengkonfirmasi informasi ini ke beberapa aktifis-aktifis kemanusiaan di kawasan provinsi Lattakia yang berhubungan dengan Medical Relief For Syria (MRFS). Di antara yang HASI jumpai adalah dr.Abu Habib, seorang dokter asal kota Jablah yang bekerja di kawasan Lattakia.
Dr.Abu Habib mengatakan, “Apa yang dimaksud dengan ‘Non Lethal Aid’ atau ‘Non Military Aid’, sejauh ini kami tidak melihat itu, kami tidak merasakan sedikitpun ada bantuan dari Amerika sebagaimana yang mereka gembar-gemborkan,” terangnya. Dia melanjutkan, “Jika yang dimaksud bantuan itu seperti yang diberikan Medical Relief For Syria yang memang berkantor pusat di Amerika, maka hal ini telah lama dilakukan MRFS sebelum pengumuman yang disiarkan oleh Amerika, lagi pula MRFS adalah lembaga yang berbasis di Amerika namun aktifis-aktifisnya terdiri dari orang-orang Syria dan Palestina yang menetap di Amerika, jadi mana yang disebut ‘Non Military Aid’ itu, ini semua hanya pencitraan politik Amerika, atau mungkin memang ada bantuan itu tapi hanya sebatas formalitas yang diberikan di daerah-daerah tertentu yang menjadi basis oposisi boneka Amerika di mana kami tidak mengetahui di kawasan mana hal semacam itu ada.”
“Kami, bangsa Suriah tidak akan menerima bantuan yang didalamnya diselipkan agenda politik dan kepentingan tertentu, kami melakukan perjuangan ini semua karena Allah karena agama kami, dan kami tidak akan memberi celah bagi mereka yang ingin menunggangi kami,” tegas dr.Abu Habib.
Demikian sekelumit fakta yang ditemukan oleh relawan HASI di Suriah, hal-hal yang diberitakan oleh media-media sekuler dari Barat tentang Suriah berbeda dengan kenyataan yang HASI di bumi Syam yang diberkahi ini.
Abu Maryam
Tim ke-7 Relawan HASI untuk Suriah
(siraaj/arrahmah.com)